PLN melakukan sosialisasi hidup sehat kepada ibu-ibu hamil sebagai upaya pencegahan stunting.
BUMN

PLN Tekan Stunting dengan Program TJSL

  • Untuk program jangka pendek, PLN mengadakan program seperti edukasi gizi, penyediaan Makanan Tambahan (PMT), dan peningkatan sarana air bersih dan MCK.
BUMN
Bintang Surya Laksana

Bintang Surya Laksana

Author

JAKARTA - PT PLN (Persero) upayakan menurunkan angka stunting melalui realisasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di bidang kesehatan. 

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam keterangan resmi pada Minggu, 26 November 2023 menyampaikan  PLN berkomitmen juga berfokus pada kegiatan yang berdampak pada kehidupan masyarakat termasuk di bidang kesehatan.

"Tidak hanya menghadirkan listrik andal, kami juga berkomitmen hadir untuk masyarakat dan lingkungan sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG's)," sebut Darmawan.

Program TJSL PLN di bidang kesehatan dilakukan secara konsisten oleh perusahaan sebagai bagian dari upaya akselerasi kesejahteraan masyarakat untuk mendukung tujuan SDG’s. Darmawan menyatakan program TJSL berfokus pada penurunan persentase angka stunting melalui berbagai kegiatan, seperti sosialisasi kesehatan, pemberian nutrisi makanan, dan pemberdayaan komunitas atau masyarakat.

Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL Gregorius Adi Trianto menyampaikan PLN memiliki dua program intervensi untuk menurunkan angka stunting di Indonesia. Untuk program jangka pendek, PLN mengadakan program seperti edukasi gizi, penyediaan Makanan Tambahan (PMT), dan peningkatan sarana air bersih dan MCK. Lebih dari 2.300 orang telah mengikuti sosialisasi dan edukasi kesehatan ibu dan anak yang diselenggarakan oleh PLN.

Selain itu, PLN memberikan bantuan sarana air bersih sebanyak 316 unit untuk keperluan air minum dan 146 unit sarana sanitasi yang aman. Lebih dari 7.900 anak yang mengalami stunting menerima PMT dari PLN. 

Adapun untuk program jangka panjang yang dilakukan PLN adalah melakukan pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kemandirian desa/masyarakat dalam mengelola bahan makanan bergizi. Program tersebut mencakup budidaya ikan dan tanaman, pembuatan ternak kelompok, hingga pendirian warung binaan kelompok desa yang menyediakan kebutuhan pangan sehari-hari.

"Kami tidak akan berhenti dan terus melanjutkan program TJSL di tahun ini untuk bisa mendorong ekonomi dan kesehatan masyarakat sekaligus menjadi katalis dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan berkelanjutan. Sehingga, lewat program TJSL PLN, bisa memberikan multiplier effect bagi bangsa dan negara," tutup Gregorius.