SPKLU.png
Infrastruktur

PLN Telah Bangun 624 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum di Seluruh Indonesia

  • Tidak hanya peningkatan jumlah SPKLU, namun juga terjadi lonjakan signifikan dalam aktivitas pengisian kendaraan listrik. Jumlah transaksi di SPKLU melonjak hingga 404%, mencapai angka sebesar 119.600 kali.

Infrastruktur

Muhammad Imam Hatami

JAKARTA - Sepanjang tahun 2023, PLN terus memperluas infrastruktur untuk mendukung pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia. 

Menurut laporan resmi yang dirilis oleh perusahaan, terjadi penambahan 54 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), yang mendorong jumlah keseluruhan SPKLU menjadi 624, tersebar di 411 lokasi di seluruh Indonesia.

Direktur utama PLN, Darmawan Prasodjo menegaskan komitmen PLN untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik dengan menyediakan infrastruktur SPKLU yang dapat diakses secara luas di berbagai wilayah. 

Tidak hanya peningkatan jumlah SPKLU, namun juga terjadi lonjakan signifikan dalam aktivitas pengisian kendaraan listrik. Jumlah transaksi di SPKLU melonjak hingga 404%, mencapai angka sebesar 119.600 kali. 

Sementara itu, konsumsi listrik yang dibutuhkan untuk pengisian kendaraan tersebut juga meningkat sebesar 564%, mencapai total 2.464.825 kilowatt-hour (kWh).

Data terbaru yang dirilis oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat bahwa hingga Oktober 2023, terdapat 74.988 unit motor listrik dan 20.414 mobil listrik yang beroperasi di Indonesia. 

PLN berencana untuk memperluas jaringan SPKLU ke berbagai daerah, termasuk destinasi wisata. Langkah ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan sektor pariwisata yang ramah lingkungan, atau yang dikenal sebagai "green tourism".

Menariknya, dari total 624 SPKLU yang telah dibangun, sebanyak 582 di antaranya merupakan hasil pembangunan oleh PLN sendiri, sementara 42 SPKLU lainnya terwujud melalui kemitraan dengan pihak lain. 

PLN juga membuka kesempatan kerjasama dalam penyediaan infrastruktur kendaraan listrik melalui skema kemitraan, dengan keyakinan bahwa kolaborasi ini akan mempercepat transformasi kendaraan listrik di Indonesia.

Darmawan Prasodjo juga menambahkan bahwa memperluas infrastruktur SPKLU merupakan langkah strategis dalam mendukung penetrasi kendaraan listrik di Indonesia. 

Selain memberikan akses yang lebih luas bagi pemilik kendaraan listrik untuk mengisi daya, hal ini juga menjadi kontribusi nyata dalam upaya mengurangi emisi gas rumah kaca dan menjaga lingkungan yang lebih bersih.

Dengan peningkatan infrastruktur SPKLU yang merata di berbagai daerah, diharapkan masyarakat semakin tertarik dan terdorong untuk beralih ke kendaraan ramah lingkungan, mempercepat transisi menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.