(Ki-ka) Direktur Eksekutif Satya Bumi Andi Muttaqien, Jurnalis Jaring.id Abdul Somad, Peneliti Kehutanan Universitas Sumatera Utara Onrizal, Manager Kampanye Hutan WALHI Uli Arta, Komisi IV DPR Daniel Johan, Executive VP Konstruksi Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi PLN Weddy Bernadi Sudirman, Moderator.
Nasional

PLTA Batang Toru Berpihak pada Kelestarian Ekosistem Alam

  • Peneliti Kehutanan Universitas Sumatra Utara, Onrizal mengatakan, sejauh pengembangan dan operasi PLTA Batang Toru belum ada gejala kerusakan ekosistem alam, terutama hutan yang bersifat campur tangan manusia.
Nasional
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – Pembangunan PLTA Batang Toru dilakukan dengan memperhatikan lingkungan, khususnya satwa Orang Utan guna tetap lestarinya ekosistem alam.

Peneliti Kehutanan Universitas Sumatra Utara, Onrizal mengatakan, sejauh  pengembangan dan operasi PLTA Batang Toru belum ada gejala kerusakan ekosistem alam, terutama hutan yang bersifat campur tangan manusia.

Terbukti, belum ada bukti faktual bahwa PLTA Barang Toru membuat Orang Utan Tapanuli yang punah, karena lahan yang dibutuhkan hanya sedikit. Selain itu, konservasi juga masih terjaga.

“Kalau kita lihat PLTA ini hanya memakan lahan sekitar 122 hektare dibandingkan dengan luas hutan primer di sana yang ratusan ribu hektare,” ujarnya dalam sebuah FGD World Wild Life Day dengan tema Perlindungan ekosistem Batang Toru dan Konservasi Orang Utan Tapanuli, Kamis, 9 Maret 2023.

Menanggapi hal itu, Executive Vice President Konstruksi Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi PLN Weddy Bernadi Sudirman menyebut PLTA Batangtoru punya kemampuan menurunkan 1,6 juta ton karbon atau setara dengan 12,3 juta pohon, atau 230 ribu hektare hutan primer.

Lagi pula, PLTA Batang Toru tidak dibangun di kantong-kantong habitat Orang Utan. Jembatan arboreal berbentuk V sudah dibangun di atas jalan akses PLTA Batang Toru dan sudah dimanfaatkan oleh orang utan untuk melintas.

Tim Pengembang juga selalu melakukan monitoring bersama, melaksanakan kebijakan zero tolerance terhadap perburuan kepada seluruh pekerja, hasilnya zero accident satwa di area proyek.

Indonesia memiliki peran untuk melindungi bumi dari sektor energi dengan menggalakkan penggunaan energi terbarukan (renewable energy ). Peran tersebut dapat dilakukan dengan membangun pembangkit listrik tenaga air (PLTA) yang memanfaatkan aliran sungai (run-of-river). Salah satunya adalah PLTA Batang Toru.

Penggunaan energi terbarukan yang bersih dan ramah lingkungan seperti PLTA memiliki peran menurunkan kadar emisi karbon sekaligus meningkatkan kualitas kelestarian lingkungan guna memitigasi dampak perubahan iklim.