
PLTP Ijen Senilai Rp2,36 Triliun Milik Medco Energi Resmi Beroperasi
- PLTP Ijen merupakan satu dari tiga proyek strategis terkait pengembangan EBT dengan total kapasitas tambahan 199 megawatt (MW) yang akan mulai beroperasi 2025.
Energi
JAKARTA – PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) resmi memulai operasi komersial Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ijen senilai US$145 juta atau setara Rp2,36 triliun (asumsi kurs Rp16.325/ US$).
PLTP Ijen, dengan total kapasitas yang direncanakan sebesar 110 MW, mulai operasi tahap pertama dengan menyalurkan 35 MW ke jaringan listrik Jawa, berdasarkan perjanjian jual beli tenaga listrik (PJBL) selama 30 tahun. Memiliki 83 menara transmisi dan jalur transmisi 150kV, proyek ini akan diharapkan dapat mengalirkan listrik ke sekitar 85.000 rumah tangga di sistem Jawa-Bali.
“Dimulainya operasi di PLTP Ijen mempertegas dedikasi MedcoEnergi dalam memberikan solusi energi yang berkelanjutan. Proyek ini juga merupakan bagian penting dari peta jalan kami untuk mencapai Net Zero Emission untuk Scope 1 dan 2 pada tahun 2050, dan Scope 3 pada tahun 2060,” kata Eka Satria, Direktur Utama Medco Power dalam keterbukaan informasi, dikutip Senin, 10 Februari 2025.
Ijen akan menjadi fasilitas panas bumi kedua Medco Power, setelah Sarulla di Sumatera Utara. Medco Power juga sedang mengevaluasi potensi panas bumi lain yang ada di Bonjol, Sumatera Barat dan Samosir, Sumatera Utara.
1 dari 3 Proyek PLTP
Sebagai informasi, PLTP Ijen merupakan satu dari tiga proyek strategis terkait pengembangan EBT dengan total kapasitas tambahan 199 megawatt (MW) yang akan mulai beroperasi 2025.
Ketiga proyek tersebut meliputi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ijen dengan kapasitas mencapai 100 MW di Jawa Timur, serta dua unit Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Bali, masing-masing berkapasitas 25 MWp.
Sementara itu, PLTP Ijen dikelola oleh PT Medco Cahaya Geothermal, anak usaha Medco Power, yang berbagi kepemilikan dengan Ormat Geothermal Power (49%). Area panas bumi ini mencakup tiga kabupaten di Jawa Timur: Bondowoso, Banyuwangi, dan Situbondo. Konsorsium Medco-Ormat memenangkan wilayah kerja ini pada 2010, dengan masa pengembangan selama 35 tahun sejak 2011.
Dalam skema penjualan, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah sepakat membeli listrik dari PLTP Ijen dengan harga jual US$8,58 sen per kWh, sesuai hasil lelang wilayah kerja panas bumi dari Kementerian ESDM.
Untuk PLTS di Bali, Medco menggandeng Solar Philippines Power Project Holdings, Inc. melalui dua anak usaha patungan: PT Medco Solar Bali Timur dan PT Medco Solar Bali Barat. Medco memegang saham mayoritas 51% dalam proyek ini.
Selain itu, perseroan juga memperkuat aset eksisting dengan menambah kapasitas 39 MW sebagai bagian dari pembangkit listrik siklus gabungan di Tanjung Uncang, Pulau Batam. Saham proyek Energi Listrik Batam (ELB) dikuasai Medco sebesar 45,49%. Sejak 2016, ELB telah menyuplai listrik kepada PLN melalui perjanjian jual beli listrik selama 20 tahun.