PLTP Lumut Balai Unit 2 Hasilkan 110 MW dan Kurangi Banyak Emisi
- Proyek Lumut Balai Unit 2 ini dikelola melalui skema kerjasama antara Pertamina Geothermal Energy dan perusahaan-perusahaan terkemuka dari Jepang, China, dan Indonesia, seperti Mitsubishi Corporation, SEPCO III Electric Power Construction Co, Ltd. (SEPCO III), dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Energi
JAKARTA - Pertamina Geothermal Energy (PGE) kembali mengembangan penggunaan energi terbarukan, salah satunya lewat peluncuran proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Lumut Balai Unit 2 di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.
Proyek ini digadang akan meningkatkan kapasitas energi panas bumi di wilayah tersebut menjadi 110 MW, dengan estimasi pelaksanaan operasional dapat dilakukan pada akhir tahun 2024.
Proyek ini ditarget dapat mengurangi emisi hingga 581.784 ton CO2eq per tahun, sehingga digadang sebagai salah satu langkah konkret dalam mitigasi dampak perubahan iklim.
Dilansir dari siaranpers PGE, Rabu, 20 Desember 2023, Direktur Pertamina Geothermal Energy, Julfi Hadi , meyakini keberhasilan proyek PLTP Lumut Balai Unit 2 akan menjadi fasilitas penting dalam mempercepat pertumbuhan ekosistem energi hijau, baik di tingkat lokal maupun global
- Profil Melki Sedek Huang, Ketua BEM UI yang Dituding Lakukan Pelecehan Seksual
- William Tanuwijaya Masih Genggam 20 Juta Saham GOTO
- Jurus Pulau Subur (PTPS) Capai Target Penjualan Rp110 Miliar pada 2024
Tambahan kapasitas energi panas bumi melalui PLTP Lumut Balai Unit 2 menjadi pilar strategis dalam upaya Pertamina Geothermal Energy untuk menjadi perusahaan dengan kapasitas mencapai 1 GW.
Setelah tahap groundbreaking, Fase berikutnya melibatkan desain engineering yang cermat, di mana perencanaan mendetail akan disusun untuk memastikan keefektifan operasional.
Pengeboran pondasi Fluid Collection and Reinjection System (FCRS) akan dilakukan, untuk mengekstrak dan memasok energi panas bumi.
Persiapan jalur transmisi juga menjadi fokus utama, memastikan distribusi energi yang stabil dan efisien dari PLTP Lumut Balai Unit 2 ke jaringan yang lebih luas.
Proyek Lumut Balai Unit 2 ini dikelola melalui skema kerjasama antara Pertamina Geothermal Energy dan perusahaan-perusahaan terkemuka dari Jepang, China, dan Indonesia, seperti Mitsubishi Corporation, SEPCO III Electric Power Construction Co, Ltd. (SEPCO III), dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Dukungan dana signifikan senilai US$155 juta atau sekitar Rp2,4 triliun (Kurs Rp15.500) dari Japan International Cooperation Agency (JICA) telah memberikan investasi penting bagi keberlanjutan proyek PLTP Lumut Balai Unit 2.
PLTP Lumut Balai Unit 2 merupakan salah satu tonggak penting dalam industri energi terbarukan di Indonesia. Dengan upaya yang dilakukan, Pertamina Geothermal Energy semakin mendekatkan diri pada visi menyediakan sumber energi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan bagi masa depan.