PLTS Berkapasitas 1,2 MW Bakal Dibangun di GBK
JAKARTA – PT Pertamina (Persero) melalui Power & NRE Subholding Pertamina akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 1,2 Mega Watt (MW) di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Nota kesepahaman kerja sama ditandatangani Chief Executive Officer (CEO) Power & NRE Subholding Dannif Danusaputro engan Direktur Utama Pusat Pengelolaan Kompleks Gelanggang Olahraga Bung Karno Rakhmadi A. Kusumo di Jakarta, Selasa, 17 Maret […]
Industri
JAKARTA – PT Pertamina (Persero) melalui Power & NRE Subholding Pertamina akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 1,2 Mega Watt (MW) di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.
Nota kesepahaman kerja sama ditandatangani Chief Executive Officer (CEO) Power & NRE Subholding Dannif Danusaputro engan Direktur Utama Pusat Pengelolaan Kompleks Gelanggang Olahraga Bung Karno Rakhmadi A. Kusumo di Jakarta, Selasa, 17 Maret 2021.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama, dan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati ikut menyaksikan penandatanganan tersebut.
Berdasarkan keterangan resmi perseroan, proyek tersebut ditargetkan rampung pada tahun ini. Dalam hal ini, Pertamina berperan mempersiapkan studi kelayakan teknis, meliputi jenis panel surya yang relevan, kekuatan struktur bangunan eksisting, sistem kelistrikan, dan keamanan publik.
enteri Sekretaris Negara Pratikno menyampaikan apresiasi kepada Pertamina. Menurutnya, pembangunan PLTS di kawasan GBK ini merupakan strategi dalam memanfaatkan aset negara.
“Ini menjadi upaya go green dengan cara memanfaatkan tanah negara untuk publik,” ujarnya.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati juga menyambut positif kerja sama ini. Di lingkungan kantor dan perumahan Pertamina, kata dia, saat ini telah menggunakan renewable energy.
Ia menyebut, ada kurang lebih 6000 SPBU, serta terminal LPG dan BBM yang siap menggunakan PLTS dengan solar cell.
“Selain meningkatkan realisasi program renewable energy, ini juga berpotensi dalam pengembangan bisnis energi yang berkelanjutan, sesuai dengan implementasi environment, social and governance (ESG),” tuturnya.