Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni
Dunia

PM Italia Pasang Badan Atas Kontroversi Pajak Bank 40 Persen

  • Diketahui pemerintah baru saja memberlakukan pajak 40 persen sekali bayar atas keuntungan (windfall tax) yang diperoleh bank dari tingkat bunga yang lebih tinggi. Kebijakan itu memicu penurunan saham bank-bank Italia.
Dunia
Distika Safara Setianda

Distika Safara Setianda

Author

JAKARTA - Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni, mengambil tanggung jawab penuh atas keputusan kontroversialnya dalam pemberlakuan pajak pada perbankan. Diketahui pemerintah baru saja memberlakukan pajak 40 persen sekali bayar atas keuntungan (windfall tax) yang diperoleh bank dari tingkat bunga yang lebih tinggi. 

Kebijakan itu memicu penurunan saham bank-bank Italia yang merusak kredibilitas pemerintah di pasar keuangan. Dilansir dari Reuters, Senin, 14 Agustus 2023, Meloni mengatakan pajak sebesar 40% tidaklah dimaksudkan sebagai hukuman. 

Sebagai informasi, pemerintah mengambil kebijakan tersebut setelah teguran yang disampaikan kepada perbankan untuk memberikan imbal hasil yang memadai kepada para penabung kecil tidak digubris. "Saya percaya bahwa hal-hal yang benar harus dilakukan. Ini adalah keputusan yang saya ambil (sendiri),” katanya.

Pemerintah konservatif Italia dituding melakukan keputusan mengejutkan tersebut pekan lalu dalam upaya menguatkan basis politik. Kebijakan pajak terbaru ini ditujukan untuk mengurangi keuntungan yang diperoleh bank dari tingkat suku bunga yang lebih tinggi. “Ini adalah masalah yang sensitif dan saya bertanggung jawab sepenuhnya atas hal ini.”

Departemen Keuangan  Italia memperkirakan pemerintah akan mendapatkan sekitar 3 miliar euro (US$3,3 miliar) dari pajak tersebut. Meski belum mendapat restu parlemen Italia, kebijakan Meloni sontak menimbulkan guncangan di sektor perbankan Eropa. Saham-saham bank Eropa mengalami penurunan tajam beberapa hari terakhir.

Indeks bank zona euro turun 4,5%, dan siap untuk mengalami penurunan harian terbesar sejak krisis di sektor perbankan pada bulan Maret, ketika Credit Suisse mengalami kegagalan. Saham-saham Intesa Sanpaolo dan UniCredit, dua bank terbesar di negara itu, turun masing-masing 8,6% dan 5,9% pada penutupan hari Selasa lalu. 

Adapun Saham-saham Monte dei Paschi di Siena yang dimiliki Pemerintah Italia turun 10,8%; sementara Banco BPM, bank terbesar ketiga di negara itu, menurun 9,1%. BPER Banca, Mediobanca, dan Banca Generali juga anjlok.

Kepala Strategi Saham di Axa Investment Managers Paris menilai campur tangan pemerintah di Eropa tidak membantu memberikan stabilitas yang diperlukan untuk menurunkan premi risiko yang melekat pada zona euro. "Ini bukan hanya masalah Italia, Spanyol juga pernah melakukan hal yang sama tahun lalu,” ujarnya.