PM Singapura: Kesejahteraan Indonesia Berdampak pada Seluruh ASEAN
- Dalam kesempatan tersebut, Lee mengucapkan terima kasih atas kontribusi Jokowi terhadap Indonesia dan ASEAN. Menurutnya, beberapa kebijakan telah membawa stabilitas dan kemajuan bagi Indonesia dan seluruh kawasan.
Nasional
JAKARTA - Perdana Menteri (PM) Singapura, Lee Hsien Loong, memberikan pujian kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas kepemimpinannya selama satu dekade ke belakang, serta peran Indonesia dalam perekonomian di ASEAN.
Hal ini diucapkan ketika Lee bertemu dengan Jokowi dalam kunjungan kenegaraan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin, 29 April 2024. Agenda kali ini menjadi Leaders Retreat terakhir sebelum Lee lengser dari jabatannya.
Dalam kesempatan tersebut, Lee mengucapkan terima kasih atas kontribusi Jokowi terhadap Indonesia dan ASEAN. Menurutnya, beberapa kebijakan telah membawa stabilitas dan kemajuan bagi Indonesia dan seluruh kawasan.
- Ekonomi Tidak Pasti, Ini 6 Tips Sukses Miliki Bisnis Sampingan
- 10 Hotel Terbaik di Dunia 2024, Ada 2 dari Indonesia
- Penganut FIRE, Pertimbangkan 5 Hal Ini Sebelum Memutuskan Pensiun Dini!
“Hal ini telah membawa stabilitas dan kemajuan bagi Indonesia dan seluruh kawasan. Indonesia adalah negara dengan perekonomian terbesar di ASEAN. Ketika Indonesia sejahtera, maka kawasan (ASEAN) juga sejahtera,” tegas Lee dalam konferensi pers.
PM Lee mencatat, Indonesia telah menjadi suara konstruktif di dunia yang terpecah belah di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi.
Menurut Lee, Jokowi telah membawa Indonesia sukses menyelenggarakan presidensi G20 pada tahun 2022 lalu dan menyatukan suara dunia yang tengah terpecah belah. Dia menilai, kepemimpinannya di ASEAN juga patut diapresiasi.
Lee menjelaskan, dengan visi dan kepemimpinannya, Jokowi telah menempatkan Indonesia pada jalur perekonomian yang kuat, percaya diri dan optimis tentang jalannya ke depan, dan meningkatkan posisi ASEAN sebagai partisipan dalam urusan internasional dengan pandangan yang layak untuk didengarkan dan dengan kontribusi yang akan membuat perbedaan.
Realisasi Investasi
Selain itu, Lee mencatat realisasi investasi Indonesia dan Singapura secara kumulatif mencapai SGD 74 miliar atau setara Rp883 triliun (kurs Rp16.255 per dolar AS).
“Ikatan ekonomi kami juga menjadi pilar lain dari hubungan ini. Investasi dari Singapura ke Indonesia terus meningkat dan secara kumulatif jumlahnya melebihi SGD 74 miliar,” terangnya.
Lee menyatakan hubungan antara Singapura dan Indonesia, terutama dalam bidang pertahanan dengan TNI, yang menurutnya bersifat teratur dan ekstensif.
Dia juga menambahkan, pemerintah Singapura telah mengambil langkah-langkah untuk memperkuat kerja sama di sektor ekonomi digital. Contohnya, pada awal tahun ini, kedua negara telah menandatangani nota kesepahaman untuk kerja sama dalam transformasi digital.
“Sekarang kami menindaklanjuti program TechX, yang akan mendorong para profesional muda di bidang teknologi untuk mendapatkan paparan berharga di Singapura dan Indonesia,” jelas Lee.
- Setoran Cukai HM Sampoerna dalam 5 Tahun Hampir Setara Biaya Kereta Cepat Jakarta - Bandung
- Penuhi Syarat, Sanksi PT Independen Pialang Asuransi Dicabut OJK
- Penetrasi Pasar Internasional, Kemenperin Boyong 9 Produsen Alat Kesehatan ke Turki
Selanjutnya, Lee berharap agar Indonesia dapat mendorong ekonomi hijau di kawasan Singapura. Secara bilateral, kedua negara telah mencapai kesepakatan perdagangan listrik lintas batas, penangkapan dan penyimpanan karbon (CCUS), serta perdagangan kredit karbon.
“Kami juga menandatangani MOU tentang pemberdayaan masyarakat di ekosistem mangrove beberapa menit yang lalu, dan saya telah menyarankan kepada Presiden Jokowi bahwa selanjutnya kita harus mempertimbangkan kemungkinan kredit karbon,” ungkap dia.