PT Bank of India Indonesia Tbk (BSWD) / Istimewa
Perbankan

PMJ Melepas Saham Bank of India (BSWD) Senilai Rp65,92 Miliar

  • Menurut keterangan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), PMJ melepas saham BSWD sebanyak 65.926.598 lembar, setara dengan 65,92 juta eksemplar.
Perbankan
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAKARTA - PT Panca Mantra Jaya (PMJ) melakukan pengurangan kepemilikan saham di PT Bank of India Indonesia Tbk (BSWD) senilai Rp65,92 miliar.

Menurut keterangan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), PMJ melepas saham BSWD sebanyak 65.926.598 lembar, setara dengan 65,92 juta eksemplar. 

Transaksi ini telah berhasil dilaksanakan pada tanggal 19 Desember 2023. Proses pengalihan saham tersebut dilakukan dengan harga pelaksanaan sebesar Rp1.000 perlembar saham sehingga PMJ berhasil meraup dana sekitar Rp65,92 miliar.

Dana yang terkumpul dari penjualan saham tersebut akan digunakan untuk membayar kepada Deepak Rupo Chugani dan Dilip Rupo Chugani. 

Pembayaran kepada Deepak Rupo Chugani mencapai Rp50,31 miliar untuk 50.317.768 lembar saham atau setara dengan 50,31 juta eksemplar. 

Sementara itu, Dilip Rupo Chugani menerima pembayaran sebesar Rp12,27 miliar untuk 12.279.733 lembar saham atau setara dengan 12,27 juta eksemplar.

Sejumlah 3.329.097 lembar saham, atau setara dengan 3,32 juta eksemplar, juga telah dijual kepada Sanjeev Bhalla dengan nilai transaksi mencapai Rp3,32 miliar. 

Setelah transaksi ini, jumlah saham yang dimiliki oleh PMJ mengalami penurunan signifikan, menyusut menjadi 184,03 juta lembar, atau sekitar 4,99% dari total kepemilikan.

BSWD Memenuhi Aturan Free Float

Dengan adanya penjualan saham yang dilaksanakan oleh PMJ, maka BSWD telah memenuhi aturan free float yang telah ditetapkan oleh BEI. 

Sebelumnya, BSWD sempat membatalkan rencananya untuk penghapusan pencatatan atau delisting dari BEI dan kini berfokus untuk mematuhi aturan free float saham.

BEI pun telah mencabut penghentian sementara perdagangan saham BSWD di seluruh pasar sejak sesi I perdagangan efek 18 Desember 2023. 

BEI sendiri telah menetapkan tenggat waktu hingga 21 Desember 2023 untuk memastikan bahwa perusahaan tercatat memiliki saham free float paling sedikit 50 juta saham dan porsi 7,5% setelah aturan tersebut diberlakukan pada 21 Desember 2021.