PNM Rilis Obligasi Rp3 Triliun Hari Ini, Cek Kuponnya!
- Obligasi Berkelanjutan IV PNM Tahap I Tahun 2021 yang akan dicatatkan dengan nilai nominal sebesar Rp3 triliun.
Pasar Modal
JAKARTA – Obligasi Berkelanjutan IV PNM Tahap I Tahun 2021 yang diterbitkan oleh PT Permodalan Nasional Madani mulai dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, 13 Desember 2021.
Obligasi Berkelanjutan IV PNM Tahap I Tahun 2021 yang akan dicatatkan dengan nilai nominal sebesar Rp3 triliun. Surat utang ini akan dibagi menjadi tiga seri dengan nilai pokok, imbal hasil, hingga tenor yang bervariatif.
Untuk Seri A (PNMP04ACN1), nilai nominal yang ditawarkan sebesar Rp1 triliun dengan tingkat bunga 3,75% per tahun, serta jangka waktu 370 hari kalender sejak tanggal emisi.
- Siap-Siap, Ini 5 Judul WeTV Original Terbaru dari MD Pictures (FILM)
- Baru Berinvestasi? Simak Bahasa Gaul dalam Pasar Saham Berikut
- Disuntik Rp363 Miliar, Fuse Insurtech Perluas Ekspansi di Asia Tenggara
Selanjutnya, Seri B (PNMP04BCN1) dengan nilai pokok sejumlah Rp1 triliun dengan kupon sekitar 5,50% per tahun. Adapun tenor yang ditawarkan untuk seri ini adalah sekama 3 tahun sejak tanggal emisi.
Terakhir, Seri C (PNMP04CCN1) dengan nilai nominal atau pokok sebanyak Rp1 triliun dengan tingkat imbal hasil mencapai 6,25% per tahun dan jangka waktu 5 tahun sejak tanggal emisi.
Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk Obligasi Berkelanjutan IV PNM Tahap I Tahun 2021 adalah idAA (Double A). Bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mega Tbk (MEGA).
Dengan tercatatnya surat utang ini, total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat di Bursa sepanjang tahun 2021 adalah sebanyak 94 emisi dari 55 emiten dengan nilai mencapao Rp99,16 triliun.
Adapun jumlah emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat di BEI selama ini berjumlah 477 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp432,81 triliun dan US$47,5 juta, yang diterbitkan oleh 124 emiten.
Di sisi lain, Surat Berharga Negara (SBN) yang sudah tercatat di BEI berjumlah 141 seri dengan nilai nominal Rp4.523,98 triliun dan US$300 juta. Kemudian, EBA tercatat sebanyak 10 emisi senilai Rp5,25 triliun.