Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto di Gedung DPR RI
Nasional

PoD Blok Masela Akan Ditinjau Ulang Imbas Alotnya Negosiasi

  • Imbas lamanya proses alihkelola Blok Abadi Masela, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan, akan mereview lebih lanjut aturan Plan of Development (PoD) Blok Masela.
Nasional
Debrinata Rizky

Debrinata Rizky

Author

JAKARTA - Imbas lamanya proses alihkelola Blok Abadi Masela, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan bakal mereview lebih lanjut aturan Plan of Development (PoD) Blok Masela.

Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, mengatakan bahwa pihaknya tengah meninjau PoD yang telah disusun oleh Inpex Corporation sebagai operator sekaligus pemegang saham mayoritas 65% Blok Masela. Langkah ini ditujukan untuk mempercepat pengembangan lapangan yang memiliki cadangan gas sebesar 4 triliun kaki kubik (TCF) tersebut.

"Jika pemegang hak partisipasi tidak melaksanakan PoD yang sudah disetujui, tentu pemerintah mengambil langkah-langkah supaya tidak ada penundaan," jelasnya kepada awak media saat ditemui di Gedung DPR, Rabu, 24 Mei 2023.

Dwi menyayangkan alotnya proses alihkelola ini, salah satu poin negosiasi yang belum mencapai titik temu ialah masalah harga atau nilai akuisisinya.

Dwi berharap proses divestasi Shell di Blok Masela bisa segera tuntas setidaknya di Semester I- 2023. Dengan demikian bisa terbentuk konsorsium baru dan masuknya perusahaan lain, seperti Petronas.

"Kalau pemegang PI tidak melaksanakan PoD yang sudah di-approve tentu government mengambil langkah-langkah supaya apa saja hal-hal yang menjadi pending, diharapkan kontraktor dan pemegang PI bertanggung jawab atas PoD yang disetujui bersama," jelas Dwi.

Sebelumnya Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan proses negosiasi alihkelola Blok Masela berjalan dengan alot, sebab, Shell dianggap kurang fleksibel.

Seharusnya Shell lebih mengerti dan fleksibel untuk cepat meloloskan alihkelola ini. Pasalnya urgensi saat ini Pertamina masuk ke Blok Masela untuk memacu produksi gas. Apalagi, gas dibutuhkan untuk mendukung transisi energi.