Polemik Mayor Teddy, Bawaslu: Hanya Amankan Prabowo
- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menegaskan kehadiran Mayor Teddy Indra Wijaya dalam Debat Calon Presiden (Capres) yang digelar pekan lalu adalah murni untuk keamanan. Penyataan tersebut sekaligus menjawab dan melengkapi pernyataan dari Mabes TNI soal kehadiran Mayor Teddy.
Nasional
JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menegaskan kehadiran Mayor Teddy Indra Wijaya dalam Debat Calon Presiden (Capres) yang digelar pekan lalu adalah murni untuk keamanan. Penyataan tersebut sekaligus menjawab dan melengkapi pernyataan dari Mabes TNI soal kehadiran Mayor Teddy.
Hal itu seiring dalam debat tersebut terdapat salah satu capres yang masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan yaitu Prabowo Subianto. “Kehadiran Mayor Teddy Indra Wijaya dalam debat tanggal 12 Desember 2023 di KPU dalam kapasitas sebagai petugas pengamanan,” kata Ketua Bawaslu, Rahmat Bagja dalam Konferensi Pers Hasil Pengawasan Bawaslu Pada Masa Tahapan Kampanye Pemilu Tahun 2024, dipantau secara daring melalui saluran Youtube Bawaslu, Selasa 19 Desember 2023.
Rahmat menjelaskan Mayor Teddy merupakan ajudan melekat dari Prabowo Subianto dalam kapasitasnya sebagai Menteri Pertahanan. Dalam konteks sebagai Capres, Prabowo dilarang menggunakan fasilitas negara kecuali fasilitas pengamanan bagi pejabat negara. Hal itu sebagaimana diatur dalam Pasal 281 Ayat 1 huruf A UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.
Bawaslu juga menegaskan Mayor Teddy berdasarkan penelusuran yang dilakukan oleh pihaknya bukan termasuk dalam tim kampanye pasangan calon nomor dua. “Nama Saudara Mayor Teddy Indra Wijaya bukan merupakan tim pelaksana kampanye,” kata Ramat Bagja. Meski begitu, Bawaslu akan melakukan koordinasi dengan Mabes TNI terkait dengan persoalan Mayor Teddy tersebut.
- Memahami Leverage dalam Trading Kripto Agar Tidak Salah Langkah
- Sejarah Hari Bela Negara yang Diperingati 19 Desember
- Jadwal Lengkap Pembagian Dividen Interim BRI (BBRI) Senilai Rp84 per Saham
Terkait polemik tersebut, Mabes TNI sebelumnya telah angkat bicara dengan menyatakan keberadaan Mayor Teddy tidak mewakili institusi TNI ataupun kepentingan pribadi. Dirinya hanya menjalankan tugasnya sebagai ajudan Prabowo Subianto sebagai Menhan dengan mengikuti serangkaian agendanya.
“Situasinya berbeda jika yang bersangkutan atau prajurit aktif lainnya, misalnya ikut kampanye karena kehendaknya sendiri,” kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda TNI Julius Widjojono dalam keterangannya, dikutip dari Antara, Selasa. Julius mengatakan sebagai ajudan akan mendampingi ke mana saja, kecuali bila Prabow tidak menghendakinya.
Julius kembali menegaskan jika Mayor Teddy hanya memposisikan dirinnya sebagai ajudan dan tidak memiliki pengaruh dalam kontestasi politik tersebut. “Teddy hanya ajudan, tidak punya pengaruh ke dalam atau luar terhadap partai atau proses pilpres,” terang Julius.
Sebelumnya, kehadiran Mayor Teddy dalam debat perdana Capres di Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 12 Desember 2023 lalu menimbulkan polemik. Dirinya yang saat itu terlihat memakai baju berwarna biru yang identik dengan Capres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Dirinya juga duduk diantara pendukung Capres nomor 2 sehingga disinyalir telah melanggar netralitas ASN dan TNI.