Geert Wilders Politikus Belanda
Dunia

Politikus Belanda Geert Wilders Tuntut RI Minta Maaf, Netizen Pertanyakan Kekayaan Indonesia yang Dijajah

  • Politikus sayap kanan negara kincir angin (Belanda) Geert Wilders membuat masyarakat Indonesia geram terkait cuitan Twitter miliknya, terhadap penolakann perimntaan maaf perdana menteri Mark Rutte kepada rakyat Indonesia tentang tindakan kekerasan yang diterima masyarakat Indonesia pada masa penjajahan tahun 1945 -1949.

Dunia

Merina

Merina

Author

JAKARTA - Politikus sayap kanan negara kincir angin (Belanda) Geert Wilders membuat masyarakat Indonesia geram terkait  cuitan Twitter miliknya, terhadap penolakan permintaan maaf perdana menteri Mark Rutte kepada rakyat Indonesia tentang tindakan kekerasan yang diterima masyarakat Indonesia pada masa penjajahan tahun 1945 -1949.

Melalui akun Twitternya Geert mengatakan Indonesia seharusnya minta maaf terkait kekerasan yang telah diterima oleh Belanda.

"Dimana permintaan maaf dari pihak Indonesia atas kekerasan mereka terhadap Belanda dan Bersiap?," tulis akun Twitter @geertwildprespvv, yang dikutip 20 Februari 2022.

Politikus yang dikenal anti  islam ini juga beranggapan, bangsa Indonesia tidak pantas menerima permintaan maaf dari Belanda karena telah melakukan pemalsuan sejarah.

"Menghukum tentara Belanda adalah memalsukan sejarah, mereka adalah pahlawan, kita harus berdiri di belakang veteran kita. Permintaan maaf tidak pantas," imbuhnya.

Hal ini, lantas mendapatkan respon dan kecaman dari masyarakat Indonesia dengan membalas cuitan milik  politikus Belanda tersebut.

Salah satu akun Twitter dengan nama @Rlucci_NR menjawab cuitan Geert dengan bahasa belanda dengan mempertanyakan, apa alasan Belanda menjajah Indonesia serta hak apa yang dimiliki oleh Belanda untuk melakukan penjajaha tersebut.

Postingan Twitter Geert Wilders yang direspon oleh masyarakat Indonesia

"Ok disini saya kembali kenapa negara anda dulu menjajah bangsa indonesia? Hak apa yang dimiliki Belanda untuk mengeksploitasi Indonesia? mengapa Belanda tidak mengembalikan semua kekayaan Indonesia ketika negara anda menjajah Indonesia?," tulis akun @Rlucci_NR.

Selain itu akun Twitter @bonjournoi turut mempertanyakan, mengapa Indonesia harus meminta maaf terkait penjajahan yang telah dilakukan oleh Belanda.

"Kenapa kami harus minta maaf?, kamu yang datang ke tanah kami dan menjajah kami dari nenek moyang kami harus membela negara," tulisnya.

Sebelumnya, Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengakatan permintaan maafnya terhadap masyarakat Indonesia terkait penjajahan yang dilakukan Bangsanya pada perang 1945 -1949 pasca kemerdekaan Indonesia, setelah adanya studi penelitian yang mengungkapkan kekejaman belanda pada masa penjajahan di Indonesia.

Dalam penelitian tersebut, mengungkapkan bahwa tentara belanda bertindak secara brutal dengan melakukan eksekusi diluar hukum, penahanan terhadap masyarakat Indonesia, pembakaran rumah dan desa-desa serta penangkapan massal dan penahanan sewenang-wenang.

"Saya meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada rakyat Indonesia hari ini atas kekerasan ekstrem yang sistematis dan meluas oleh pihak Belanda pada tahun-tahun itu dan sikap yang terus-menerus diabaikan oleh kabinet-kabinet sebelumnya.” Ujar Mark yang dikutip dari The Guardian Kamis, 17 Februari 2022.