Thomas Djiwandono, Bendahara Umum Partai Gerindra
Nasional

Ponakan Prabowo Resmi Wamenkeu, Pernah Jadi Wartawan Tempo

  • Karier profesional Thomas dimulai saat ia menjadi wartawan Majalah Tempo pada tahun 1993.

Nasional

Muhammad Imam Hatami

JAKARTA - Thomas Aquinas Muliatna Djiwandono, yang lebih dikenal sebagai Tommy, sore ini (18/7) akan dilantik sebagai Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) oleh Presiden Joko Widodo. Saat ini posisi Wamenkeu diisi Suahasil Nazara, Thomas akan mengisi posisi Wamenkeu II.

Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi (KLI) Kementerian Keuangan, Deni Surjantoro,memastikan bahwa akan ada konferensi pers di kantor Kemenkeu pada sore hari berkaitan dengan pengangkatan Thomas. "Nanti pelantikannya di Istana. Kita buatkan presconnya," terang Deni.

Tommy telah menjabat sebagai Bendahara Umum Partai Gerindra sejak tahun 2014. Ia juga dikenal sebagai keponakan dari Presiden terpilih Prabowo Subianto. Lahir pada 7 Mei 1972, Thomas adalah putra pertama pasangan Joseph Soedradjad Djiwandono dan Biantiningsih Miderawati Djojohadikusumo. 

Ayahnya, Joseph Soedradjad Djiwandono, adalah Gubernur Bank Indonesia periode 1993–1998, sementara ibunya adalah kakak kandung Prabowo Subianto. Kakeknya Margono Djojohadikoesoemo yang sekaligus ayah Prabowo, merupakan direktur utama pertama Bank Negara Indonesia. Margono juga keturunan Raden Joko Kaiman, pendiri dan Bupati pertama Kabupaten Banyumas.

Latar Belakang Pendidikan

Thomas menyelesaikan pendidikan menengah pertamanya di SMP Kanisius Menteng. Ia kemudian melanjutkan studi ke Haverford College di Pennsylvania, Amerika Serikat, disana ia meraih gelar sarjana jurusan sejarah dari tahun 1990 hingga 1995. 

Pada tahun 2002, Thomas melanjutkan studi S2 dan berhasil meraih gelar Master of Arts in International Affairs and International Economics dari Johns Hopkins University pada tahun 2004.

Karier Profesional

Karier profesional Thomas dimulai saat ia menjadi wartawan Majalah Tempo pada tahun 1993. Thomas menjalani magang di Tempo selama tiga bulan untuk mengisi liburan. 

Ia kemudian bergabung dengan Indonesia Business Weekly pada tahun 1994. Thomas juga pernah bekerja sebagai analis keuangan di Wheelock NatWest Securities, Hong Kong. Pada tahun 2006, ia diangkat sebagai Deputi CEO Arsari Group oleh pamannya, Hashim Djojohadikusumo.

Arsari Group yang didirikan adik Prabowo, merupakan perusahaan yang berfokus pada berbagai sektor industri, termasuk pertambangan, properti, batubara, energi, dan investasi. 

Karier Politik

Selain perannya sebagai Bendahara Umum Partai Gerindra sejak tahun 2014, Thomas juga aktif dalam dunia politik. Thomas juga pernah mencalonkan diri sebagai anggota legislatif (caleg) untuk Provinsi Kalimantan Barat.

Pada kontestasi Pilpres 2014, ia diminta untuk membantu pasangan Prabowo-Hatta mengurus kebutuhan logistik kampanye. Pada kontestasi Pilpres kali ini, Thomas berperan sebagai juru bicara utama kebijakan fiskal Prabowo. 

Thomas sering muncul menyoroti janji presiden terpilih Prabowo untuk mematuhi peraturan fiskal dan mempertahankan defisit anggaran tahun 2025 di bawah ambang batas PDB sebesar 3%.