Pornhub Diblokir di Texas, Ini Reaksi Warga

JAKARTA - Keputusan Pornhub untuk melakukan pemblokiran terhadap layanan mereka di wilayah Texas, Amerika Serikat sebagai tanggapan terhadap undang-undang baru yang menuntut verifikasi usia atau identitas pengguna merupakan langkah drastis yang menyoroti ketegangan antara industri vidio dewasa dan upaya regulasi pemerintah. 

Meskipun situs tersebut menyatakan kesiapannya untuk mematuhi hukum, mereka juga menekankan perlunya undang-undang yang lebih baik untuk mengakomodir keinginan dan layanan terhadap pengguna. 

Pesan yang disampaikan Pornhub mencerminkan ketidakpuasan terhadap undang-undang tersebut, menilainya sebagai upaya tidak efektif dan berpotensi merugikan banyak kalangan.

Dilansir dari CNN Internasional, Senin, 18 Maret 2024, banyak pengguna layanan Pornhub di Texas yang mencoba mengakali upaya pemblokiran dengan menggunakan VPN agar tetap dapat mengakses situr tersebut.

• Buka Cabang Pertama di Arab Saudi, BSI Tunggu Persetujuan Bank Central Setempat
• Ranking Pertumbuhan Laba 3 Bank Milik Chairul Tanjung
• Permudah Kepemilikan Rumah, Bank Mandiri Gandeng Apersi

Meskipun penggunaan VPN dapat memberikan akses ke situs-situs yang diblokir, penggunaannya juga dapat menimbulkan masalah keamanan dan privasi yang lain.

Perdebatan antara kebebasan berinternet dan perlindungan terhadap konten yang tidak pantas memperumit upaya untuk menemukan solusi yang memuaskan bagi semua pihak yang terlibat.

Keseluruhan, keputusan Pornhub dan reaksi pengguna di Texas menyoroti pentingnya dialog terbuka dan konstruktif antara industri, pemerintah, dan masyarakat dalam menangani isu-isu kompleks terkait regulasi internet dan konten dewasa.

Menggunakan VPN 

Data dari Google menunjukkan peningkatan hingga 4x lipat pencarian VPN di Texas setelah pengumuman ini. Hal tersebut menyoroti upaya pengguna untuk mengatasi pembatasan akses ke situs seperti Pornhub. 

Hal ini juga memicu perdebatan yang lebih luas tentang efektivitas undang-undang verifikasi usia, dengan kelompok advokasi hak digital yang menilai bahwa undang-undang tersebut  tidak efektif, serta dianggap melanggar privasi pengguna. 

• Buka Cabang Pertama di Arab Saudi, BSI Tunggu Persetujuan Bank Central Setempat
• Ranking Pertumbuhan Laba 3 Bank Milik Chairul Tanjung
• Permudah Kepemilikan Rumah, Bank Mandiri Gandeng Apersi

Peristiwa ini juga memperjelas bahwa perdebatan tentang verifikasi usia di internet masih berlangsung sengit.

Disisilain Pornhub dan situs-situs dewasa lainnya melakukan pemblokiran beberapa negara bagian Amerika Serikat, langkah tersebut diikuti oleh pengguna dengan mencari cara untuk menghindari pembatasan yang dianggap invasif.

Masalah ini tampaknya akan terus menjadi fokus utama dalam perdebatan tentang kebebasan berinternet dan perlindungan hak anak-anak di era digital. 

Hal ini menggarisbawahi perlunya pendekatan yang seimbang antara kebebasan online dan perlindungan anak-anak, di mana privasi pengguna dihormati sambil tetap memperhatikan keamanan dan kesejahteraan anak-anak.