Potensi Belanja Pemerintah 2024 Capai Rp1.200 Triliun
- Harapan ini didorong oleh pencapaian luar biasa pada tahun sebelumnya, di mana angka belanja produk dalam negeri mencapai Rp1.157,47 triliun
Nasional
JAKARTA - Pada tahun 2024 potensi besar dalam belanja produk dalam negeri oleh pemerintah pusat, daerah, dan BUMN, menurut data yang dirilis oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin), mencapai angka belanja potensial Rp1.200 triliun.
Jumlah sebesar itu menandakan peluang besar bagi produsen dalam negeri untuk memperluas jangkauan pasar mereka.
Sekretaris Jenderal Kemenperin, Eko Cahyanto, menyuarakan optimisme tinggi terkait potensi pertumbuhan belanja produk dalam negeri pada tahun ini.
Menurutnya, harapan ini didorong oleh pencapaian luar biasa pada tahun sebelumnya, di mana angka belanja produk dalam negeri mencapai Rp1.157,47 triliun. Eko menyebut bahwa kontrak yang berhasil dibukukan pada triwulan pertama 2023 mencapai sekitar Rp200 triliun.
“Tahun lalu persentase antara yang dikomitmen dan realisasi itu cukup tinggi. Oleh karena itu, tahun ini kami optimistis angkanya lebih tinggi lagi. Nanti akan kami sampaikan lengkap,” ujar Eko, dalam Pameran Business Matching 2024 digelar di Sanur, Bali, Senin, 4 Maret 2024.
- IHSG Sesi I Negatif, Saham MDKA Hingga PTBA Top Gainers LQ45
- Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Per Maret 2024
- Pertamina dan ExxonMobil Siap Bor Sumur di Cekungan Sunda-Asri untuk Penyimpanan Karbon Tahun Ini
Pameran di Bali
Sementara itu Pameran Business Matching 2024 digelar di Sanur, Bali, dan menjadi platform penting untuk menjembatani produsen dalam negeri dengan pemilik anggaran, menciptakan peluang bisnis yang signifikan dan mendukung pertumbuhan ekonomi dalam negeri.
Sebanyak 182 stan produk dalam negeri telah memperoleh sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di pameran ini, mencakup beragam sektor industri.
Kemenperin sangat menekankan pentingnya penyediaan informasi produk oleh peserta pameran, yang dapat menjadi kunci sukses dalam mendukung kebijakan belanja produk buatan dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada impor.
"Peningkatan komitmen pemilik anggaran diharapkan dapat memberikan produsen dalam negeri akses lebih baik dalam proses pengadaan barang dan jasa pemerintah " tambah Eko.
- 5 Fakta Unik Film Eksil yang Viral dan Sempat Dilarang Tayang
- IHSG Diproyeksikan 7.325, Saham HRUM, BRMS, ITMG dan MEDC Layak Disimak
- Rekomendasi Saham Hari Ini, Pantau NCKL hingga JSMR
Pameran Business Matching bukan hanya menjadi ajang untuk mempromosikan produk-produk unggulan dalam negeri, tetapi juga menjadi wadah untuk membangun jaringan bisnis dan kolaborasi antara produsen dengan pihak-pihak terkait di tingkat pemerintahan dan korporat.
Para peserta pameran dapat secara aktif menyediakan informasi produk mereka, termasuk data TKDN, sehingga pemilik anggaran dapat membuat keputusan yang informasional dan mendukung industri dalam negeri.
Kemenperin juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam kesuksesan pameran ini, termasuk produsen, pemerintah daerah, dan lembaga terkait.
Dengan potensi belanja yang begitu besar, Pameran Business Matching 2024 di Sanur, Bali, memberikan momentum positif bagi pengembangan industri dalam negeri serta mengukuhkan posisinya sebagai platform strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Indonesia.