Potensi Besar, Cokelat Artisan Makin Diminati
- Keunikan dan nilai tambah yang tinggi dari produk ini telah mendorong pertumbuhan sektor ini secara signifikan.
Industri
JAKARTA - Indonesia terus memperkuat dominasinya dalam industri cokelat dengan fokus pada produk bernilai tambah tinggi untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan pasar global.
Salah satu tren menarik yang muncul adalah lonjakan popularitas cokelat artisan bean to bar, yang juga dikenal sebagai craft chocolate. Keunikan dan nilai tambah yang tinggi dari produk ini telah mendorong pertumbuhan sektor ini secara signifikan.
Cokelat artisan menarik karena nilai tambahnya yang luar biasa tinggi. Produk artisan memiliki nilai tambah antara 700% hingga 1.500%, jauh melampaui produk cokelat lainnya yang memiliki nilai tambah berkisar 100% hingga 300%, potensi ini menjadi daya tarik bagi produsen cokelat artisan.
Biji kakao untuk coklat artisan dihargai dengan harga lebih kompetitif, kisaran Rp50.000 hingga Rp70.000 per kg, dibandingkan harga biji kakao biasa yang sekitar Rp30.000 per kg.
- Dukung Ketahanan Pangan, DIY Kembangkan Lumbung Mataraman Balong
- 9 Hal yang Dilakukan Orang-Orang dengan ‘Frugal Living’
- Golden Energy Mines (GEMS) Siap Bagikan Dividen Interim Rp846,93 Per Saham
Pada tahun 2022, konsumsi cokelat per kapita di dalam negeri mencapai 0,49 kg per tahun, meningkat dari 0,37 kg pada tahun 2018. Namun, yang menonjol adalah perkembangan cokelat artisan bean to bar, sebuah inovasi dalam dunia cokelat di mana produk ini diproses dari biji kakao single origin, yang berasal dari daerah-daerah tertentu seperti cokelat bean to bar dari Ransiki (Papua), Berau (Kalimantan Timur), dan Jembrana (Bali) telah menarik perhatian banyak pecinta cokelat.
Keberagaman dan keunikan rasa cokelat artisan telah mendapat sambutan hangat dari wisatawan mancanegara dan kalangan menengah atas di dalam negeri. Produk ini menawarkan rasa yang khas, serta menggambarkan karakter biji kakao dan daerah asalnya.
“Produk craft chocolate sangat digemari oleh wisatawan mancanegara dan kalangan menengah atas di dalam negeri, karena menghasilkan produk dengan rasa yang unik yang didukung dengan cerita tertentu yang berasal dari daerah tertentu,” ungkap Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika, dilansir siaran pers Kemenperin, Kamis, 24 Agustus 2023.
Indonesia memiliki keunggulan tersendiri dalam pengembangan cokelat artisan ini, didukung oleh sekitar 600 profil aroma yang dapat digunakan untuk inovasi dan variasi produk.
Upaya pemerintah dalam penyelenggaraan acara-acara internasional di berbagai daerah diharapkan akan menjadikan Indonesia sebagai pusat perhatian dalam dunia cokelat global. Dengan potensi nilai tambah yang tinggi dan daya tarik rasa yang khas, cokelat artisan bean to bar dapat menjadi produk utama dalam merevolusi industri cokelat Indonesia dan menjadikan Indonesia sebagai epicentrum aktivitas cokelat dunia.