<p>Ilustrasi emiten pertambangan minyak dan gas (migas) PT Apexindo Pratama Duta Tbk / Dok. Perseroan</p>
Energi

Potensi Cadangan Gas Jumbo Andaman, Bagaimana Kabarnya Sekarang?

  • Total sumber daya di area Andaman diperkirakan sebesar 4.965 juta barel minyak ekuivalen (MMBOE)
Energi
Debrinata Rizky

Debrinata Rizky

Author

JAKARTA -  Akhir 2023 Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Mubadala Energy, perusahaan asal Uni Emirat Arab, mengumumkan temuan besar cadangan gas bumi in place. 

Temuan itu berada di Wilayah Kerja (WK) South Andaman dengan potensi lebih dari 6 TCF (trillion cubic feet). Lalu bagaimana kabarnya sekarang?

Kepala Perwakilan SKK Migas Sumatra Bagian Utara (Sumbagut), Rikky Rahmat Firdaus mengatakan, kegiatan hulu migas yang dilakukan di perairan Andaman masih dalam tahap ekplorasi.

"KKKS Mubadala Energy dan Harbour Energy saat ini bloknya dalam tahap eksplorasi dan telah melakukan pemboran eksplorasi (exploration drilling)," kata Rikky dilansir pada Selasa, 12 Maret 2024.

Dia berharap hasil studi dari pemborannya memiliki nilai ekonomis yang baik, sehingga dapat dikembangkan dan diproduksi yang sejalan dengan target lifting pemerintah pada 2030 yaitu produksi minyak bumi 1 juta barel per hari (BPH) dan gas bumi 12 miliar standar kaki kubik per hari (MMSCFD).

Diberitakan sebelumnya, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) akan fokus memvalidasi potensi gas pada sumber gas besar (giant discovery) di Blok Andaman, sekitar 100 kilometer Sumatera bagian utara.

Hal ini bertujuan mengkonfirmasi besar cadangan gas dan kondensat di Wilayah Kerja (WK) tersebut, sehingga tidak memunculkan spekulasi di masyarakat.

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Hudi D. Suryodipuro menjelaskan, informasi tentang giant discovery ini telah menjadi angin segar bagi industri hulu migas di Indonesia. Oleh karenanya, percepatan terhadap proses eksplorasi dan produksi sangat dinantikan mengingat gas akan menjadi sumber energi andalan Indonesia.

Hudi menyayangkan beberapa informasi yang tidak akurat dan spekulatif terkait temuan cadangan gas tersebut. Salah satu informasi yang keliru adalah seolah-olah cadangan yang ditemukan adalah minyak dengan potensi mencapai miliaran barel. Bahkan, temuan tersebut juga dihubungkan dengan penghapusan kemiskinan di Aceh.

Potensi Laut Andaman

Seperti diketahui, Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Mubadala Energy, perusahaan asal Uni Emirat Arab akhir tahun 2023 mengumumkan penemuan besar cadangan gas bumi in place di Wilayah Kerja (WK) South Andaman dengan potensi lebih dari 6 TCF (trillion cubic feet). Temuan gas jumbo ini berasal dari Sumur Eksplorasi Layaran-1.

Wilayah Kerja South Andaman merupakan WK migas yang dilelang pada 2018 dan baru diteken kontrak pengelolaannya oleh Kementerian ESDM dan Mubadala Energy pada Februari 2019 dengan menggunakan mekanisme kontrak gross split.

Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM), total sumber daya di area Andaman diperkirakan sebesar 4.965 juta barel minyak ekuivalen (MMBOE). Di sana saat ini terdapat dua konsorsium besar KKKS yakni Harbour Energy dan Mubadala Energy.

Saat ini penemuan gas jumbo di South Andaman masih dalam tahap awal eksplorasi.  Mubadala Energy  sedang melakukan serangkaian tes seperti core analysis, fluid analysis, kemudian post drill analysis. Nantinya, dari sumur eksplorasi dan appraisal itu akan disusun Penentuan Status Eksplorasi (PSE) sebagai dasar rencana pengembangan atau Plan of Development (PoD) sesuai hasil kajian teknis, ekonomis, skenario pengembangan, hingga komersialisasi.