Panser Anoa sebagai salah satu produksi alutsista PT Pindad
Makroekonomi

Potensi Ekspor Alutsista RI Dinilai Kian Moncer

  • Kunjungan tersebut salah satunya dilatarbelakangi oleh meningkatnya ekspor alat sistem pertahanan utama (alutsista) buatan PT Pindad ke luar negeri.

Makroekonomi

Khafidz Abdulah Budianto

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut potensi ekspor alat sistem pertahanan utama (alutsista) RI semakin menjanjikan. Hal itu menyusul meningkatnya permintaan pasar ekspor untuk alutsista buatan PT Pindad beberapa waktu terakhir.

Pernyataan tersebut disampaikan Jokowi saat mengunjungi PT Pindad di Turen, Kabupaten Malang, Senin 24 Juli 2023. Dalam kesempatan itu, Presiden meninjau angsung produksi alutsista yang diekspor ke luar negeri. "Kami mengunjungi PT Pindad karena apermintaan dari pasar ekspor untuk produk-produk dari pabrik ini meningkat tajam” uar Jokowi, dikutip dari YouTube Sekretariat Negara, Senin. 

Dalam kunjungan di pabrik senjata tersebut, Presiden didampingi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, dan Menteri BUMN, Erick Thohir. Dalam lawatannya ke Pindad, Presiden sekaligus berbincang dengan direksi untuk mengeksekusi peluang ekspor yang meningkat tersebut.

Pihaknya juga mendorong direksi memetakan arah bisnis Pindad ke depan. “Permintaan dari pasar ekspor untuk produk-produk Pindad ini meningkat sangat tajam. Kami akan rapat dengan dirut dengan komisaris utama, semuanya, untuk memutuskan ke arah mana Pindad ini akan dibawa,” ujar Jokowi.

Sebagai informasi, alutsista buatan PT Pindad selama ini tak hanya melayani kebutuhan dalam negeri, tapi juga mancanegara. Perusahaan ini memiliki dua pabrik produksi. Adapun pabrik yang berada di Turen, Kabupaten Malang merupakan produsen untuk amunisi sedangkan di Bandung untuk produksi kendaraan militer khusus.

Torehan paling baru, produk dari PT Pindad mendapatkan pujian dari Chief of Royal Thai Army (Kasad Thailand), General Narongpan Jittkaewtae. Dalam kunjungannya ke PT Pindad pada 21 Juli 2023 lalu, orang nomor satu di Angkatan darat Thailand itu mencoba secara langsung performa berbagai senjata buatan PT Pindad

Misi Perdamaian

Ia pun juga mengapresiasi kualitas serta akurasi tembakannya yang tidak kalah dengan pabrikan senjata negara lain, dilansir dari laman PT Pindad, Senin 24 Juli 2023. Jauh sebelum ini, PT Pindad telah mengekspor berbagai alutsista ke negara di ASEAN dan Timur Tengah sebagai pelanggannya. 

Pesanan dari mancanegara tersebut berupa amunisi, senapan serbu, pistol premium, hingga kendaraan taktis militer. Adapun panser Anoa buatan PT Pindad, tercatat telah tersebar di beberapa kawasan. Terdapat sekitar 24 unit panser Anoa yang berada di UNAMID sebagai misi perdamaian di Sudan. 

Kemudian sebanyak 20 unit di UNIFIL sebagai misi perdamaian di Lebanon, 4 unit di MINUSCA sebagai misi perdamaian di Afrika Tengah, dan terakhir sebanyak 20 unit panser Anoa di MONUSCO sebagai misi perdamaian di Congo.