<p>Pewarta memgambil gambar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Jum&#8217;at, 20 November 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Pasar Modal

Potensi IHSG Menguat di Awal Pekan, Victoria Sekuritas Pilih Saham INKP

  • Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan kembali menguat pada perdagangan Senin, 11 Oktober 2021. Potensi penguatan utamanya disebabkan berbagai sentimen di dalam negeri.

Pasar Modal

Drean Muhyil Ihsan

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan kembali menguat pada perdagangan Senin, 11 Oktober 2021. Potensi penguatan utamanya disebabkan berbagai sentimen di dalam negeri.

Victoria Sekuritas Indonesia memproyeksikan IHSG bepeluang menguji resistance yang saat ini berada pada level 6.507, sedangkan support IHSG berada di level 6.373. Pergerakan tersebut disebabkan sentimen positif yang datang dari dalam negeri.

Di antaranya UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP) ditahun 2022, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Indonesia bulan September 2021 yang mengalami kenaikan menjadi 95,5 serta kasus aktif COVID-19 di Indonesia yang terus mengalami penurunan hingga saat ini berada dibawah 30.000.

Pada perdagangan Jumat, 8 Oktober 2021, Indeks domestik ditutup menguat 1,02% ke level 6.481,7 dengan total volume perdagangan sebesar 25,97 miliar saham dan total nilai transaksi sebesar Rp15,52 triliun. Pada hari itu, investor asing mencatatkan net buy sebesar Rp2,42 triliun.

"Net Foreign Buy terbesar yaitu pada saham BBRI, BBCA, BMRI, ASII, dan TLKM. Sementara Net Foreign Sell terbesar yaitu pada saham SMGR, HRUM, EXCL, MPPA, dan ANTM," tulis riset Victoria Sekuritas, Senin, 11 Oktober 2022.

Di samping itu, Bursa Asia Pasifik mayoritas ditutup menguat dengan penguatan pada indeks KLSE 0,17%, Strait Times 0,38%, Nikkei 1,34%, Hang Seng 0,55%, Shanghai Stock Exchange 0,67% pada akhir pekan kemarin. Sementara itu, penguatan terjadi pada indeks KOSPI sebesar 0,11%.

Wall Streets pada perdagangan Jumat lalu ditutup melemah dengan pelemahan di antaranya terjadi pada indeks Dow Jones 0,02%, NASDAQ 0,51%, dan S&P 500 0,19%. Pelemahan Wall Street didorong oleh rilis data pertumbuhan lapangan kerja Amerika Serikat periode September 2021 yang lebih lemah dari perkiraan, menunjukkan pertambahan sebesar 194.000 atau terendah dalam 9 bulan terakhir.

Rekomendasi Saham

INKP Trading Buy 
Target Price 8.875 (+3,2%) 
Cut Loss 8.250 (-4,0%) 
Support 8.325 (-3,2%) 
Resistance 8.875 (+3,2%)