Potensi Industri Alat Kesehatan dan Farmasi di Indonesia Terbuka Lebar
- Ada beberapa faktor utama yang membuat Indonesia menarik bagi produsen alat kesehatan, antara lain adalah pasar yang besar dan terus tumbuh,
Nasional
JAKARTA - Pemerintah Indonesia telah menetapkan pengembangan industri farmasi dan alat kesehatan sebagai prioritas utama dalam upaya meningkatkan daya saing di pasar global. Langkah-langkah strategis ini didorong oleh beberapa faktor utama yang menjadikan Indonesia semakin menarik bagi produsen alat kesehatan, memperkuat reputasinya sebagai pusat pertumbuhan industri kesehatan yang menjanjikan.
Salah satu faktor utama adalah ukuran pasar farmasi dan alat kesehatan yang luas dan terus berkembang di Indonesia. Dengan populasi lebih dari 270 juta jiwa, dan didominsi oleh banyaknya generasi muda, serta peningkatan jumlah penduduk kelas menengah yang pesat, Indonesia menjadi pasar yang potensial bagi produk-produk kesehatan.
“Ada beberapa faktor utama yang membuat Indonesia menarik bagi produsen alat kesehatan, antara lain adalah pasar yang besar dan terus tumbuh, populasi generasi muda, meningkatnya kelas menengah, kebijakan pemerintah yang probisnis, serta ketersediaan tenaga kerja industri terampil,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada Forum Bisnis Farmasi dan Alat Kesehatan Indonesia-Jepang ke-2 tahun 2023 di Osaka, dilansir dari kemenperin.go.id, Jumat 6 Oktober 2023.
Selain itu, kebijakan pemerintah yang mendukung inisiatif bisnis dan upaya pengembangan industri telah menciptakan lingkungan yang mendukung investasi. Ketersediaan tenaga kerja terampil di sektor industri semakin memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi yang menarik bagi produsen alat kesehatan.
- Pertamina Group Kerahkan 200 Personel Bantu Atasi Kebakaran Karhutla di Sumatera Selatan
- Dituding Lakukan Praktik Kartel Suku Bunga, Berikut Klarifikasi dari AFPI
- Aktivis Perempuan Minta Sosialisasi Layanan SAPA 129 Harus Optimal
Pertumbuhan industri farmasi dan alat kesehatan di Indonesia telah mencapai angka yang tinggi. Pada tahun 2021, nilai pasar alat kesehatan di Indonesia mencapai US$3,5 miliar atau sekitar Rp5,25 triliun (kurs Rp15.000), diperkiraan angka ini akan tumbuh hingga mencapai US$6,5 miliar atau sekitar Rp9,75 triliun pada tahun 2026. Peningkatan ini adalah tanda positif untuk perkembangan industri alat kesehatan di masa mendatang.
Indonesia semakin menarik bagi investor di sektor alat kesehatan, dengan peningkatan yang signifikan dalam jumlah produsen alat kesehatan yang beroperasi di dalam negeri. Hal Ini sejalan dengan visi pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi alat kesehatan yang terkemuka di wilayah Asia Tenggara.
Untuk mencapai sasaran ini, salah satu langkah kunci adalah memberikan insentif yang berkelanjutan untuk mendorong investasi dalam penelitian dan pengembangan di sektor industri farmasi dan alat kesehatan. Dengan pendekatan ini, Indonesia bertekad untuk terus meningkatkan daya saing globalnya di bidang kesehatan, berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat, dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di masa depan.