BUMN
BUMN

Potensi Jika Kementerian BUMN Berubah Jadi Super Holding Seperti Temasek

  • BUMN yang mirip dengan model Temasek di Singapura. Bagaimana potensinya?

BUMN

Debrinata Rizky

JAKARTA - Indonesia dikenal memiliki banyak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berperan penting dalam pembangunan ekonomi dan sosial negara. Namun, pengelolaan dan efisiensi BUMN sering kali menjadi sorotan. Hal itu mulai dari manajemen yang kurang optimal hingga isu korupsi.

Terbaru muncul gagasan untuk membubarkan Kementerian BUMN dan membentuk super holding BUMN yang mirip dengan model Temasek di Singapura.

Melansir ACFE Indonesia, Temasek Holdings adalah perusahaan investasi yang dimiliki oleh pemerintah Singapura. Didirikan pada tahun 1974, Temasek mengelola aset yang semula merupakan milik negara dalam bentuk perusahaan-perusahaan yang sekarang beroperasi secara independen dan profesional.

Holding investasi tersebut sudah menanamkan modalnya di berbagai bidang dan di berbagai lokasi di dunia. Per 2016, nilai portofolio investasi Temasek mencapai S$242 miliar atau sekitar Rp3.228 triliun (kurs Rp15.200) dengan eksposur terbesar atau 40 persennya berada di Asia selain Singapura.

Vice President ACFE Indonesia Budi Santoso melalui analisisnya, model Temasek menawarkan beberapa kelebihan yang dapat dipertimbangkan dalam mengelola BUMN Indonesia.

Pertama,  terkait profesionalisme dan otonomi di mana perusahaan dalam naungan Temasek dioperasikan secara profesional tanpa intervensi langsung pemerintah dalam operasional sehari-hari. Hal ini meningkatkan efisiensi dan memotivasi manajemen untuk beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip profitabilitas dan keberlanjutan.

"Lalu pengelolaan Aset yang Efektif, Temasek mengelola portofolio investasinya berdasarkan prinsip-prinsip investasi yang ketat, diversifikasi aset, dan manajemen risiko yang prudent. Ini memungkinkan Temasek untuk mencapai pertumbuhan nilai aset yang berkelanjutan," tulis sosok yang akrab dipanggil Busan tersebut dalam analisa dengan tajuk Membentuk Super Holding Perlu Menjadi Prioritas Pemerintah di laman ACFE Indonesia dilansir Rabu, 25 September 2024.

Terakhir, terkait transparansi dan akuntabilitas, Busan menilai sebagai entitas yang beroperasi layaknya perusahaan swasta, Temasek mengedepankan transparansi dan akuntabilitas. Laporan tahunan dan keuangan mereka dapat diakses oleh publik, yang meningkatkan kepercayaan dan kredibilitas.

Menurutnya pembubaran Kementerian BUMN dan pembentukan super holding mirip Temasek di Indonesia adalah langkah berani yang bisa mengubah landskap ekonomi dan bisnis di Indonesia. Dengan pengelolaan yang lebih profesional, transparan, dan efisien, BUMN bisa menjadi motor penggerak ekonomi yang lebih kuat dan berkelanjutan.

Temasek Sempat Rugi

Di mana Temasek dikenal dengan tata kelola korporat yang baik dan strategi investasi yang menghasilkan nilai tambah yang signifikan bagi Singapura.

Namun sayangnya Temasek Holdings 2023 lalu, membukukan kerugian bersih sebesar 7,3 miliar dolar Singapura atau setara untuk Rp82,91 triliun untuk laporan tahunan yang berakhir 31 Maret 2023. Nilai tersebut merupakan kerugian terburuk Temasek dalam tujuh tahun, yang pada 2016, Temasek tercatat menderita rugi 6,7 miliar dolar Singapura.

Rugi bersih Temasek untuk laporan keuangan terbaru ini termasuk kerugian yang belum direalisasikan atau unrealized losses. Rugi ini juga berbalik dari posisi laba bersih sebesar 11 miliar dolar Singapura setahun yang lalu.