Potensi Penjualan Gift Card Ultra Voucher (UVCR) Didorong Sentimen Akhir Tahun
- Ultra Voucher punya satu produk unggulan yaitu UV Gift Card yang dapat ditukarkan ke banyak merchant unggulan.
Industri
JAKARTA – Akhir tahun adalah momen paling tepat dihabiskan dengan orang tersayang. Untuk melengkapi kebahagiaan, biasanya akhir tahun dirayakan dengan meriah dan penuh suka cita, salah satunya dengan memberikan hadiah kepada keluarga, kerabat, maupun pasangan.
Namun rupanya tidak sedikit orang merasa bingung memberikan hadiah apa yang dibutuhkan. Voucher belanja pun sering menjadi pilihan hadiah sehingga penerima dapat membeli sesuatu sesuai keinginannya.
Kondisi ini memberikan peluang bagi PT Trimegah Karya Pratama Tbk (UVCR) yang merupakan emiten penjualan voucher sebagai solusi memberikan hadiah akhir tahun melalui platform Ultra Voucher.
- Tiap Tahun Resah Akibat Kenaikan Cukai
- 5 BUMN Akan Rights Issue dan 2 IPO pada 2022, Ini Daftarnya
- Genjot Produktivitas Susu Segar, Kemenperin Kembangkan Pakan Hijauan
“Ultra Voucher punya satu produk unggulan yaitu UV Gift Card yang dapat ditukarkan ke banyak merchant unggulan. Ini akan sangat membantu mereka yang ingin saling bertukar hadiah dengan nyaman dari rumah karena kondisi pandemi COVID-19,” ujar Direktur Ultra Voucher, Riky Boy H Permata dalam keterangannya, Selasa, 7 Desember 2021.
Ia mengatakan, para pengguna tidak perlu khawatir voucher belanjanya robek atau basah, tertinggal, hilang, lupa digunakan hingga kadaluarsa dan masalah lainnya yang kerap terjadi pada voucher fisik.
“Semuanya aman tersimpan secara digital di platform Ultra Voucher. Menariknya lagi, Ultra Voucher juga memberikan diskon yang ditawarkan setiap merchant yang bisa dilihat pada aplikasi,” imbuhnya.
Adapun, para pengguna Ultra Voucher dapat berbelanja di lebih dari 400 brand dengan 40.000 outlet yang telah tersebar di seluruh Indonesia dengan beragam segmen yakni Beauty & Relaxation, Departement Store, E-Commerce, Entertainment, Food & Beverage (F&B), Hotel & Travel, Accessories & Jewelry, Lifestyle, Investment, dan lain-lain.
Riky menambahkan, kondisi pandemi COVID-19 yang belum reda memaksa masyarakat untuk tetap berada di rumah. Namun dengan pemanfaatan teknologi digitalnya, perseroan dapat memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk dapat memenuhi gaya hidup, tentunya dengan harga yang menguntungkan.
"Selama pandemi COVID-19 tren belanja di platform digital memang diperkirakan terus tumbuh, seiring akses internet yang juga semakin luas. Hal ini sebagaimana diungkapkan dalam riset MarkPlus Insight bertajuk “Perilaku Konsumen E-Commerce Tahun 2021” bahwa ada lima faktor pendorong tren pertumbuhan e-commerce di Indonesia,” tutur dia.
- Bangun Pabrik Rokok IQOS, HM Sampoerna Realisasikan Investasi Rp2,4 Triliun
- 76 Perusahaan Pinjol Gulung Tikar, AFPI Tetap Pede
- Dituntut Uang Pesangon Rp40 Juta oleh Mantan Karyawan, Ini Kata Bank Mega
Lima faktor pendorong itu adalah pertama, bergesernya aktivitas belanja konsumen saat pandemi menuju online shopping. Kedua, meningkatnya tech awareness dan penggunaan smartphone pada konsumen. Ketiga, kemajuan infrastruktur jaringan komunikasi di Indonesia.
Keempat, lonjakan ketertarikan konsumen terhadap belanja daring dipengaruhi oleh promo dan kampanye dari perusahaan e-commerce. Kelima, penggunaan e-money yang terus meningkat seiring menguatnya kepercayaan konsumen pada alat pembayaran digital.
“Kami membuktikannya dengan jumlah active user dan juga transaksi tiap bulan di Ultra Voucher yang justru meningkat selama pandemi karena mudahnya memenuhi gaya hidup sehari-hari dengan harga diskon. Kami yakin tren di akhir tahun ini berpeluang mendongkrak sales dari Ultra Voucher,” pungkas Riky.