Potensi Raup Rp10 Triliun, Waskita Karya Targetkan Divestasi 5 Ruas Tol Rampung Akhir 2021
- Direktur Utama Waskita Karya Destiawan menyatakan divestasi tol sangat penting karena akan mengurangi beban perusahaan ke depan.
Korporasi
JAKARTA - PT Waskita Karya (Persero) Tbk mengungkapkan saat ini terdapat lima ruas jalan tol yang dalam proses negosiasi divestasi.
Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono mengatakan, dari sembilan ruas tol yang akan dijual, sudah empat ruas yang berhasil didivestasi pada semester I-2021. Destiawan menyatakan perusahaan menargetkan divestasi lima ruas tol ini bisa rampung kuartal IV-2021.
"Saat ini ada lima ruas yang dalam proses negosiasi. Namun mengingat pandemi COVID-19 masih berlangsung, maka hal ini yang membuat proses negosiasi yang kami harapkan selesai pada triwulan ketiga akan mengalami kemunduran sampai dengan triwulan keempat tahun 2021," ujar Destiawan, dikutip dari Antara, Kamis, 12 Agustus 2021.
Lebih lanjut, Destiawan mengatakan divestasi tol ini sangat penting karena akan mengurangi beban perusahaan ke depan.
"Kalau realisasi ini sampai terlaksana dengan divestasi tersebut, kami akan mendapatkan dana segar atau fresh money sekitar Rp10 triliun. Kemudian terjadi debt deconsolidation kurang lebih sebesar Rp20 triliun," kata Destiawan.
- Kalbe Farma Suntik Rp71,08 Miliar ke Produsen Vaksin Korea Selatan
- Google dan Facebook Latih 2 Juta Pelaku UMKM Indonesia untuk Go Digital
- Target 141 Sumur Tahun Ini, Pertamina Mulai Bor Blok Rokan
Sebelumnya, Waskita telah sukses melakukan divestasi atas seluruh kepemilikan saham WTR pada PT Jasamarga Kualanamu Tol (JMKT) kepada Kings Rings Ltd. Kemudian pada bulan Juni 2021 lalu, Waskita juga telah berhasil melakukan divestasi atas 40 persen kepemilikan saham WTR pada PT Jasamarga Semarang Batang (JSB) serta divestasi atas 35 persen saham WTR pada PT Cinere Serpong Jaya (CSJ).
Selain itu Waskita melalui anak usahanya yaitu PT Waskita Toll Road dan PT Akses Pelabuhan Indonesia (API) telah menandatangani divestasi Jalan Tol Cibitung-Cilincing.
Waskita menggunakan skema asset recycling, yaitu investment – construction – divestment dalam mendorong kinerja usaha serta sebagai bentuk nyata kontribusi perusahaan dalam mendukung pembangunan Nasional.
Selain bagian dari proses bisnis Waskita, divestasi juga merupakan bagian dari komitmen Waskita dalam rangka penyehatan keuangan Waskita serta menciptakan bisnis yang berkelanjutan.