Potensi Raup Rp8 Triliun, Waskita Karya Sudah Divestasi 4 Ruas Tol Akhir 2021
- BUMN Waskita Karya sudah menyelesaikan divestasi sebanyak 4 dari target 5 ruas jalan tol hingga Oktober 2021.
Korporasi
JAKARTA – Emiten pelat merah PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) sudah menyelesaikan divestasi sebanyak empat dari target lima ruas jalan tol hingga Oktober 2021. Adapun target perolehan dana dari divestasi tol tahun ini senilai Rp8 triliun.
Keempat ruas tol yang sudah didivestasi oleh Waskita Karya yakni Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (JMKT) dengan investasi sebesar Rp4 triliun, Semarang-Batang (JSB) sebesar Rp11 triliun, Cinere-Serpong (CSJ) sebesar Rp2,22 triliun, dan Cibitung-Cilincing (CTP) sebesar Rp4,22 triliun.
Presiden Direktur Waskita Karya Destiawan Soewardjono mengatakan divestasi tol ini akan menyehatkan cash flow dari anak usaha WSKT, PT Waskita Toll Road selaku pemilik saham di keempat tol tersebut.
- Kenapa Tank T-54 Soviet Sangat Laris?
- Tok! BEI Resmi Tutup Kode Broker Selama Sesi Perdagangan
- Tekan Risiko Penyakit Kardiovaskuler, Produk Tembakau Alternatif Solusi Beralih Dari Rokok
Selanjutnya, pada tahun depan, WSKT akan melepas saham dari sisa 13 ruas tol yang saat ini dimiliki.
“Waskita Toll Road sekarang masih memiliki 13 ruas konsensi. Kemudian tahun depan kita targetkan 5 ruas bisa didivestasi. Artinya kalau itu terjadi berarti akan mengurangi beban dan memperbaiki cash flow Waskita Toll Road,” ucap Destiawan, dalam webinar pada Sabtu, 4 Desember 2021.
Program divestasi yang dilakukan Waskita Karya merupakan salah satu dari 8 Stream Penyehatan Keuangan Waskita yang dilakukan untuk ke depannya. Pada 2022, Waskita Karya diprediksi bisa meraup Rp10 triliun-Rp12 triliun dari divestasi minimal 4-5 ruas jalan tol.
Adapaun progres 13 ruas tol yang bisa didivestasi tahun depan di antaranya Trans Jawa ruas Pemalang-Batang sudah 100% beroperasi. Kemudian, Cimanggis-Cibitung belum 100% namun sudah ada investor yang berminat membantu menuntaskan tol tersebut.
Ruas Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) diharapkan bisa selesai 2 seksi pada 2022 dari arah Kampung Melayu hingga Bekasi Barat.