Ilustrasi Perayaan Maulid Nabi di Indonesia.jpg
Dunia

Potret Perayaan Maulid Nabi di Penjuru Dunia

  • Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di berbagai belahan dunia adalah suatu tradisi yang sangat berharga dan dihormati.

Dunia

Distika Safara Setianda

JAKARTA - Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di berbagai belahan dunia adalah suatu tradisi yang sangat berharga dan dihormati. Ini adalah bentuk kasih sayang dan rindu umat Islam kepada Nabinya. Setiap umat Muslim memiliki cara uniknya sendiri dalam merayakan kelahiran manusia teragung sepanjang sejarah ini.

Beberapa orang mengundang ulama, anggota keluarga, dan tetangga untuk berkumpul bersama. Biasanya, dalam perkumpulan tersebut mereka membaca shalawat, membacakan maulid Nabi, menyampaikan ceramah agama tentang perjalanan hidup Nabi dan perjuangannya, dan aktivitas lainnya. 

Ada juga yang memperingati Maulid Nabi dengan pawai di jalan, sambil bersama-sama membaca shalawat dan mengucap takbir. Beberapa mengadakan acara perayaan dengan menggelar kompetisi puisi yang memuat pujian, sanjungan, dan teladan yang berkaitan dengan Nabi.

Tidak hanya itu, sebagian merayakannya dengan memainkan alat musik tradisional seperti genderang di sepanjang kota, sembari melantunkan shalawat dan kisah-kisah kehidupan Nabi. 

Selain itu, ada pula yang mengumpul di masjid-masjid setiap tanggal 12 Rabiul Awal untuk bersama-sama membaca shalawat, berdzikir, mendengarkan ceramah agama, dan mengakhiri dengan doa. Berikut ini adalah tradisi perayaan Maulid Nabi di penjuru negara di dunia.

Afrika Selatan

Penduduk Afrika Selatan, khususnya yang tinggal di Cape Town, merayakan Maulid Nabi dengan mengenakan busana terbaik mereka. Mereka mengadakan ritual Rampies-sny. Nama “rampies” berasal dari “rampai” dan “sny” berarti potongan dalam bahasa Afrika di dalam masjid.

Para perempuan sibuk memotong daun jeruk dan lemon sambil melantunkan shalawat dan berzikir kepada Allah. Potongan-potongan daun tersebut kemudian direndam dalam campuran air mawar dan air lemon, dan ditempatkan dalam kemasan kecil yang berwarna-warni. 

Aroma harum yang menyebar menggambarkan kebahagiaan yang datang dengan peringatan Maulid Nabi. Kemasan tersebut akan diberikan kepada para laki-laki.

Mesir

Pawai tarekat adalah ciri khas dalam perayaan Maulid Nabi di Mesir. Peserta tarekat membacakan shalawat dan berdzikir sambil mengikuti pawai. Di Kairo, perayaan Maulid Nabi juga dirayakan meriah dengan berbagai dekorasi dan beragam camilan. 

Banyak orang membeli makanan manis dan juga mendapatkan “arouset el Maulid,” yang merupakan jenis boneka yang dijual selama hari-hari besar keagamaan. Tidak hanya itu, pasar malam juga menjadi destinasi favorit masyarakat untuk dikunjungi selama perayaan ini.

Pakistan

Ratusan individu berkumpul di Lahore saat mendekati malam tanggal 12 Rabiul Awal untuk merayakan perayaan yang mendekati. Ketika Hari Maulid Nabi tiba, bendera nasional dinaikkan di seluruh bangunan di Pakistan. Di kota Islamabad, terdengar 31 tembakan meriam selama perayaan Hari Maulid Nabi.

Kemeriahan juga mencuat di Pakistan. Di kota Karachi, sebagai contoh, masjid-masjid diberi hiasan lampu-lampu berwarna yang menciptakan pemandangan indah pada malam hari. Selain itu, pasar-pasar tradisional juga didekorasi dengan berbagai payung beraneka motif yang memberikan sentuhan warna-warni pada pasar tersebut.

Rusia

Rusia mengadakan beragam festival untuk merayakan Maulid Nabi. Seperti halnya di Moskow, mereka menggelar pertunjukan teater, acara nasyid, dan kelompok vokal anak-anak yang menyanyikan lagu-lagu yang mencerminkan rasa kasih kepada Rasulullah.

Banyak festival yang terbuka untuk semua orang, termasuk non-Muslim, sebagai cara komunitas Muslim untuk memperkenalkan prinsip-prinsip Islam yang damai dan relevan dalam kehidupan zaman kontemporer.

Inggris

Komunitas Muslim di Inggris mengorganisir berbagai acara untuk memperingati Maulid Nabi. Sebagai contoh, di kota Nottingham, mereka menyelenggarakan pawai di jalanan dengan mengiringinya dengan lantunan ayat-ayat Quran.

Selain itu, para jemaah juga membagikan hadiah kecil dan cokelat kepada masyarakat yang berlalu di sekitar mereka atau yang menyaksikan parade tersebut. Pawai ini dianggap penting untuk menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang damai.

Libya

Kegembiraan menyambut kelahiran Nabi Muhammad SAW tercermin nyata dalam masyarakat. Para ibu rumah tangga sibuk membeli lampu hias dan barang-barang lainnya untuk meramaikan perayaan Maulid Nabi.

Di malam hari, penduduk desa turun ke jalanan dengan sukacita. Misalnya, di kota Benghazi, mereka memukul beduk kecil dan rebana. Mereka membawa spanduk yang berkaitan dengan perayaan Maulid Nabi, ada yang membawa balon, serta dekorasi lainnya. Para remaja juga ikut meramaikan acara ini dengan mengenakan topeng yang indah.

Nigeria

Di negara benua Afrika ini, tradisi peringatan Maulid Nabi sering berlangsung selama tujuh hari. Sejumlah kompetisi diadakan untuk meriahkan acara ini, termasuk kompetisi membaca Al-Quran dan cerita kehidupan Rasulullah SAW.

Polandia

Di negara ini, perayaan Maulid Nabi biasanya diadakan di masjid atau pusat-pusat komunitas Muslim. Namun yang menarik, umat Muslim di Polandia juga mengunjungi keluarga dan saudara, mirip dengan apa yang dilakukan pada hari raya Idul Fitri.

Kenya

Museum Nasional mendukung peringatan Maulid Nabi. Yang menarik, mereka tidak hanya mengadakan berbagai kompetisi keagamaan seperti tilawah Quran, tetapi juga perlombaan lainnya seperti kompetisi balap keledai dan perlombaan renang.

Turki

Perayaan Maulid Nabi di Turki selalu mencakup tarian Sufi. Banyak penampilan dari whirling dervishes (tari tradisional Turki) yang mana diselenggarakan di dalam gedung dengan penonton yang menyaksikan. Ini bukan hanya tarian biasa, tetapi tarian Sufi yang mengungkapkan kasih kepada Sang Pencipta.

Malaysia

Penduduk Malaysia, bersama dengan Perdana Menteri dan para tamu undangan, memiliki kebiasaan untuk merayakan Maulid Nabi dengan mengadakan pawai yang panjangnya mencapai 1,5 kilometer yang dimulai dari Masjid Putra di Putrajaya. Masjid-masjid lain di seluruh Malaysia juga dihiasi dengan indah untuk menyambut hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Amerika Serikat

Warga Muslim di Amerika Serikat merayakan Maulid Nabi melalui berbagai kegiatan, termasuk doa bersama yang diadakan, seperti yang terjadi di Diyanet Center of America di Maryland. Di samping itu, mereka juga mengadakan acara makan malam bersama sebagai bagian dari perayaan Maulid Nabi.

Palestina

Laki-laki di Palestina, termasuk di kota Nablus, merayakan Maulid Nabi dengan menyanyikan lagu-lagu keagamaan yang mencerminkan kasih mereka kepada Nabi Muhammad SAW, sembari memainkan instrumen simbal kecil. Mereka sering mengadakan pawai keliling kota dan kadang-kadang mengajak anak-anak mereka ikut serta. Di malam hari, berbagai jenis permen dibagikan kepada anak-anak.

Kashmir

Umat Muslim berkumpul di depan monumen Hazratbal (Dargah Sharif) di Jammu dan Kashmir, India, untuk berdoa dan ada yang menunjukkan ekspresi kesedihan. Para perempuan berlomba-lomba untuk bisa melihat the Moi-e-Muqqadas, yang dipercayai sebagai rambut Nabi Muhammad SAW. Kegiatan di sekitar Hazratbal semakin ramai dengan hadirnya para pedagang yang menjual makanan ringan tradisional.

Itulah beberapa kemeriahan perayaan Maulid Nabi di penjuru negara di dunia.