Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP PORDASI) Aryo Djojohadikusumo bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman berbincang sebelum menandatangani Nota Kesepahaman (MoU)  tentang Sinergitas Pengembangan Kuda di Indonesia di Jakarta, Rabu, 22 Januari 2025. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Foto

PP PORDASI dan Kementan Kerja Sama Wujudkan Zona Bebas Penyakit Kuda

  • Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP PORDASI) resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Pertanian mengenai sinergitas pengembangan kuda di Indonesia.

Foto

Panji Asmoro

JAKARTA--Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP PORDASI) resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Pertanian mengenai sinergitas pengembangan kuda di Indonesia. 

Kerja sama ini menjadi tonggak penting bagi kemajuan sektor peternakan kuda sekaligus mendukung olahraga berkuda di tanah air.  Ketua Umum PP PORDASI, Aryo Djojohadikusumo berharap melalui kolaborasi ini Kementerian Pertanian dapat membantu mewujudkan zona bebas penyakit kuda atau equine disease free zone (EDFZ) dengan target terdekat di Bali dan Jabodetabek. 

Zona ini merupakan salah satu syarat mutlak dalam mengembangkan olahraga berkuda di Indonesia.Nota Kesepahaman ini mencakup sejumlah program strategis untuk pengembangan sektor peternakan kuda di Indonesia. 

Pertama, pengembangan rumpun kuda lokal melalui pelestarian dan peningkatan kualitas genetik kuda asli Indonesia. Upaya ini diharapkan dapat memperkuat identitas lokal sekaligus mendukung keberlanjutan peternakan kuda nasional. 

Foto : Panji Asmoro/TrenAsia