PP Presisi (PPRE) Catat Kontrak Baru Senilai Rp2,74 Triliun pada Semester I-2022
- Selain itu, dukungan yang diberikan pemerintah dalam anggaran pengadaan lahan untuk mempercepat pembebasan lahan tol. Hal itu dianggap menjadi peluang bagi perseroan untuk meningkatkan kontrak kerja di sana.
Korporasi
JAKARTA - PT PP Presisi Tbk (PPRE) mencatatkan perolehan kontrak baru pada semester satu tahun ini sebesar Rp2,74 triliun.
Sebelumnya, perseroan mencatatkan penambahan kontrak baru pada Juni 2022 senilai Rp661,9 miliar. Sehingga perolehan kontrak baru tersebut sudah mencapai 47% dari target perseroan tahun ini sebesar Rp5,9 triliun.
Direktur Utama PP Presisi Rully Noviandar mengatakan, pencapaian ini mengingkatkan perseroan untuk terus optimis dalam mencapai target kontrak baru.
- Erick Thohir: Pelabuhan Terminal Kijing Bakal Jadi Jalur Strategis Perdagangan di Asia Tenggara
- Rupiah Lanjutkan Penguatan Meskipun Utang Indonesia Naik Rp121 Triliun, Kok Bisa?
- Mulai Besok, Momen Langka Hujan Meteor Bakal Terjadi Selama Dua Hari
"Harapan kami, seluruh kontrak baru yang kami peroleh dapat menghasilkan burn rate yang tinggi sehingga memberikan hasil penjualan yang optimal dan mendukung pencapaian perolehan kontrak 2022," kata Rully dalam keterangan resmi, Selasa, 16 Agustus 2022.
Selain itu, dukungan yang diberikan pemerintah dalam anggaran pengadaan lahan untuk mempercepat pembebasan lahan tol. Hal itu dianggap menjadi peluang bagi PPRE sebagai perusahaan konstruksi untuk menambah nilai kontrak kerja di proyek tersebut.
Adapun perolehan kontrak baru hingga semester I-2022 masih didominasi oleh lini bisnis utama perseroan yakni segmen civil work sebesar 55,95% dan mining services sebesar 40,22%.
Selanjutnya berasal dari segmen structure work, production plant dan heavy equipment rental sebesar 3,83%. Sedangkan dari sisi asal proyek didominasi oleh pasar eksternal sebesar 95,8% dan pasar internal sebesar 4,2%.