<p>Ilustrasi: Rumah tapak Botanical Puri Asri milik PT Repower Asia Indonesia Tbk / Repowerasiaindonesia.co.id</p>
Industri

PP Properti Luncurkan 3 Proyek Rumah Tapak Tahun 2021

  • JAKARTA – Emiten pengembang PT PP Properti Tbk (PPRO) akan meluncurkan tiga proyek rumah tapak pada 2021. Ketiga proyek ini berada di Semarang, Cibubur, dan Bandung dengan total luas lahan 30 hektare. Direktur Utama PP Properti Tbk Sinur Linda Gustina mengatakan peluncuran proyek baru ini melihat tren pasar properti residensial yang mengarah ke rumah tapak. […]

Industri

Laila Ramdhini

JAKARTA – Emiten pengembang PT PP Properti Tbk (PPRO) akan meluncurkan tiga proyek rumah tapak pada 2021. Ketiga proyek ini berada di Semarang, Cibubur, dan Bandung dengan total luas lahan 30 hektare.

Direktur Utama PP Properti Tbk Sinur Linda Gustina mengatakan peluncuran proyek baru ini melihat tren pasar properti residensial yang mengarah ke rumah tapak. Selain itu, PP Properti juga tengah membidik pasar milenial dan senior sebagai kelas yang potensial.

“Ketiga proyek ini akan berkontribusi terhadap kinerja keuangan kami. Seluruh produk ini desainnya akan disesuaikan dengan kebutuhan individu. Seperti saat pandemi COVID-19 ini orang butuh hunian terbuka yang dapat sinar matahari langsung,” kata Linda, dalam diskusi virtual di Jakarta, Kamis, 4 Februari 2021.

Direktur Operasional 2 PP Properti Arso Anggoro memaparkan proyek landed house di Semarang menempati lahan terbesar yakni 20 ha. Untuk tahap pertama, PP Properti akan membangun satu klaster dengan 116 unit rumah.

“Klaster pertama ini akan bernuansa Bali. Penjualannya nanti akan men-generate revenue sebesar Rp917 miliar,” kata Arso.

Sementara, proyek rumah tapak di daerah Gedebage, Bandung terdiri atas tiga klaster dengan total 500 unit. Pada tahap pertama, PP Properti akan meluncurkan satu klaster dengan 100 unit rumah tapak. Penjualan klaster pertama ini diperkirakan sekitar Rp813 miliar.

“Untuk proyek Transyogi Cibubur akan diluncurkan pada pertengahan Februari 2021,” ujar Arso.

Tahun ini, PP Properti membidik prapenjualan (marketing sales) sebesar Rp1,38 triliun. PPRO juga menargetkan pendapatan perusahaan (revenue) sebesar Rp1,7 triliun dengan laba bersih Rp300 miliar tahun ini.

Linda mengatakan marketing sales tahun ini bakal diperoleh dari tiga lini bisnis utama PPRO yakni residensial, pusat perbelanjaan, dan hotel. “Kontribusi terbesar masih dari residensial,” jelas Linda.

PP Properti saat ini telah merampungkan delapan proyek residensial. Perusahaan juga mengoperasikan dan memiliki pusat perbelanjaan di Surabaya, Bekasi, dan Balikpapan.

Selain itu, PP Properti memiliki lima hotel yang tersebar di Jakarta, Bandung, Surabaya, Balikpapan, dan Pekanbaru. Kemudian, ditambah satu hotel yang sedang dalam pembangunan di Lombok.