<p>Karyawan melayani nasabah di kantor pusat Bank Muamalat, Jakarta, Rabu, 3 Maret 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Industri

PPA Ambil Alih Aset Berkualitas Rendah Milik Bank Muamalat

  • . Kerja sama ini tertuang dalam Master Restructuring Agreement (MRA) antara PPA bersama Bank Muamalat dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).

Industri

Muhamad Arfan Septiawan

JAKARTA – PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) atau PPA mengambil alih aset berkualitas rendah milik PT Bank Muamalat Indonesia. Kerja sama ini tertuang dalam Master Restructuring Agreement (MRA) antara PPA bersama Bank Muamalat dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).

Di balik alih kelola ini , rupanya ada sosok Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Dirinya memberikan perintah kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir untuk menyelamatkan Bank Muamalat.

“Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan percaya bahwa Bank Muamalat bisa bertransformasi menjadi bank yang dicita-citakan oleh umat,” ucap Erick dalam keterangan tertulis yang diterima TrenAsia.com, Kamis, 16 September 2021.

Erick juga menyebut perbankan syariah merupakan fundamental yang penting untuk perkembangan ekonomi syariah di dalam negeri. Melalui alih kelola aset ini, Erick menyebut kini Bank Muamalat bisa memulai babak baru perbaikan kinerja.

“Kami juga punya mimpi yang sedang dijajaki dan siapa tahu berjodoh, bahwa kami sedang mencari kesempatan untuk berinvestasi dalam pembangunan rumah haji di Mekkah yang selama ini belum kami miliki. Selama ini, kita terus membuka pembicaraan dan mudah- mudahan kita, Kementerian BUMN dan BPKH bisa berjalan seiring, Insya Allah kerja sama ini berlanjut tidak hanya hari ini,” jelas Erick.

Erick juga mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada OJK, BPK RI, Kejaksaan Agung, Masyarakat Ekonomi Syariah, dan jajaran Kementerian BUMN, serta BPKH yang mendukung terwujudnya langkah awal dari kerja sama syariah ini.

Fokus Peningkatan Bisnis

Sementatara itu, Direktur Utama PPA Yadi Jaya Ruchandit mengatakan kini Bank Muamalay bisa fokus pada peningkatan bisnis yang bekerlanjutan. Dirinya pun mengapresiasi langkah Kementerian BUMN sebagai pemegang saham perseroan atas upaya alih kelola aset berkualitas rendah ini.

“Sehingga Bank Muamalat dapat berfokus pada pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Langkah ini sejalan dengan rencana pengembangan kegiatan investasi PT PPA untuk menjadi National Asset Management Company (NAMCO),” kata Yadi.

Prospek Bank Muamalat meningkatan kinerja disebut Yadi masih terbuka lebar. Pasalnya, menurut data OJK, pangsa pasar perbankan syariah di Indonesia pada 2020 baru tergarap 6,51%.

Direktur Utama Bank Muamalat Achmad K Permana mengatakan bakal memperkuat cara pengelolaan aset pembiayaan. “Sinergi antara Bank Muamalat, BPKH, dan PT PPA ini merupakan bagian dari upaya penguatan struktur permodalan Bank Muamalat dengan cara pengelolaan aset pembiayaan,“ ujarnya.

Sesuai Undang-Undang No. 34 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Haji, Bank Muamalat merupakan salah satu Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPS-BPIH), yang terdaftar di Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) Kementerian Agama Republik Indonesia.