<p>Petugas gabungan memberhentikan kendaraan yang melintas di penyekatan PPKM darurat pintu keluar tol Semanggi, Gatot Subroto, Jakarta, Senin, 5 Juli 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Nasional

PPKM Darurat Berakhir Hari Ini, Kasus COVID-19 Sepekan Terakhir Masih Tinggi

  • Rekapitulasi data kasus COVID-19 sepanjang periode perpanjangan PPKM Darurat sejak 26 Juli perlu dievaluasi untuk melihat dampak langsung dari penerapan PPKM Darurat.

Nasional

Daniel Deha

JAKARTA -- Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat atau PPKM Level 4 akan berakhir hari ini, Senin, 2 Agustus 2021. Rekapitulasi data kasus COVID-19 sepanjang periode perpanjangan PPKM Darurat sejak 26 Juli perlu dievaluasi untuk melihat dampak langsung dari penerapan PPKM Darurat yang berlaku untuk wilayah Jawa-Bali tersebut.

Dari data yang dirilis pemerintah, terlihat bahwa jumlah kasus harian, kesembuhan dan kematian COVID-19 masih cukup tinggi dan mengalami fluktuasi.

Pemerintah pada Senin, 26 Juli 2021, melaporkan bahwa jumlah kasus harian COVID-19 mencapai 28.228 kasus. Turun  dari jumlah sehari sebelumnya yang mencapai 38.679 kasus per hari.

Di hari yang sama, data kesembuhan pasien COVID-19 meningkat tajam menyentuh angka 40.374 pasien. Jumlah ini naik dibandingkan sehari sebelumnya yang berjumlah 37.640 pasien sembuh.

Sementara itu, jumlah kematian juga masih mencatat angka yang tinggi yaitu 1.487 pasien, naik dari jumlah meninggal sebelumnya sebanyak 1.266 orang pada 25 Juli.

Secara kumulatif, jumlah kasus COVID-19 di Indonesia mencapai 3.19 juta kasus, dari sebelumnya sebanyak 3.16 juta kasus. Sementara, pasien sembuh berjumlah 2.54 juta dan meninggal 84.766 orang.

Kemudian pada 27 Juli, data kasus COVID-19 kembali melonjak tajam di angka 45.203 kasus harian, sehingga total mencapai 3.23 juta kasus. Beruntung bahwa pada hari yang sama, jumlah kesembuhan juga tinggi, yaitu sebanyak 47.128 pasien. Dengan demikian pasien sembuh mencapai 2,59 juta orang.

Meski begitu, jumlah pasien yang meninggal dunia juga ikut bertambah sebanyak 2.069 pasien. Total pasien meninggal kemudian berjumlah 86.835 orang.

Pada hari berikutnya, 28 Juli, kasus COVID-19 harian lagi-lagi naik, dimana kali ini menyentuh angka 47.791 kasus.

Sementara itu, jumlah pasien sembuh sebanyak 43.856 orang dan pasien meninggal dunia tercatat sebanyak 1.824 pasien.

Secara keseluruhan, hingga 28 Juli, jumlah kasus COVID-19 tanah air mencapai 3,28 juta kasus, dengan pasien sembuh sebanyak 2,64 juta orang dan meninggal 80.598 orang.

Selanjutnya, rekapitulasi kasus COVID-19 kembali turun pada 29 Juli. Kali ini pemerintah menemukan 43.479 kasus harian. Dan beruntung bahwa pada hari yang sama, jumlah kesembuhan cukup tinggi, yaitu mencapai angka 45.494 pasien.

Meski begitu, korban meninggal akibat dihantam virus ganas dari China juga masih tinggi, dimana tercatat ada1.893 pasien.

Dengan data harian yang ada, kasus COVID-19 terus bertambah dan menjadikan Indonesia negara tertinggi kasus harian dibandingkan Brazil dan India. Indonesia total memiliki 3,33 juta kasus positif COVID-19, dengan 2,68 juta pasien sembuh dan 88.659 pasien tak tertolong nyawanya.

Selanjutnya, pada 30 Juli, jumlah kasus yang terkonfirmasi positif COVID-19 turun tipis ke angka 41.168 kasus. Sementara jumlah pasien sembuh mencapai 44.550 orang dan pasien meninggal bertambah 1.759 orang.

Secara kumulatif, Indonesia menderita 3,37 juta kasus, dengan 2,73 juta pasien sembuh dan 92.311 orang meninggal dunia.

Berlanjut ke akhir bulan, 31 Juli, pemerintah kembali merilis data COVID-19 harian. Terlihat jumlah kasus terus menurun meski tipis. Ditemukan sebanyak 37.284 kasus pada hari itu, sehingga total 3,40 juta kasus di tanah air.

Sementara itu, jumlah pasien sembuh turun ke angka 39.372 kasus, sehingga totalnya menjadi 2,77 juta kesembuhan.

Laju Kematian

Di sisi lain, pemerintah masih kewalahan menahan laju kematian pasien COVID-19. Tercatat jumlah kematian masih sangat tinggi bahkan kembali naik menjadi 1.808 orang. Dengan demikian, total kematian sejak awal pandemi menjadi 94.119 orang.

Awal bulan ini, 1 Agustus, data kasus harian mulai terlihat menurun dimana tercatat sebanyak 30.738 kasus. Sementara, pasien sembuh naik tipis menjadi 39.446 orang dan pasien meninggal turun menjadi 1.604 orang.

Per 1 Agustus, Indonesia total mencatat jumlah kasus COVID-19 mencapai 3,44 juta kasus, dengan kesembuhan sebanyak 2,80 juta orang dan kematian 94.119 pasien.

Di tangga COVID-19 global, Indonesia menempati posisi ke-14, di bawah Jerman sebanyak 3,77 juta kasus dan sesama negara Asia, Iran, sebanyak 3,9 juta kasus.

Indonesia memimpin Asia Tenggara sebagai negara dengan kasus tertinggi COVID-19 di atas Filipina yang mencatat total 1,59 juta kasus dan Malaysia sebanyak 1,13 juta kasus.

Dari rekapan data COVID-19 sepekan terakhir, terlihat bahwa masih terjadi fluktuasi kasus harian COVID-19 di tanah air, baik dari segi kasus infeksi harian maupun jumlah kesembuhan dan kematian pasien COVID-19.

Pemerintah, dalam hal ini Presiden Joko Widodo, yang menjadi penentu kebijakan COVID-19 nasional tentu berharap PPKM Darurat atau PPKM Mikro berdampak signifikan terhadap penurunan kasus.

Namun dari data yang tersedia, tampak bahwa PPKM belum mampu menekan laju pertumbuhan virus untuk menginfeksi sebanyak mungkin penduduk Indonesia.

Kondisi ini tentu menjadi bahan evaluasi dan kalkulasi pemerintah untuk menentukan apakah PPKM Darurat dilanjutkan atau diperpanjang, atau diberhentikan dan diganti dengan kebijakan alternatif.

Presiden Jokowi, menurut sumber pemerintah, akan segera mengumumkan kebijakan terkait nasib PPKM Darurat sebelum matahari tenggelam hari ini.*