<p>Semen Tiga Roda milik PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk. / Facebook @harmoni3roda</p>
Korporasi

PPKM Darurat Tekan Permintaan Semen, Ini Proyeksi Kinerja Indocement

  • Tingginya peningkatan kasus harian COVID-19 dan penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat mengkhawatirkan sektor semen. Pasalnya, sektor ini dinilai cukup kritikal.

Korporasi
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – Tingginya peningkatan kasus harian COVID-19 dan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat mengkhawatirkan sektor semen. Pasalnya, sektor ini dinilai cukup kritikal.

Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Mimi Halimin melihat kondisi tersebut akan memberikan sentimen yang buruk bagi PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP). Adanya PPKM Darurat diperkirakan bakal mengganggu permintaan volume, terutama di wilayah Jawa.

Menurutnya, pemulihan volume semen sebenarnya masih berlangsung sampai dengan bulan Mei 2021 dan hal ia masih mengantisipasi pemulihan volume lebih lanjut pada semester kedua tahun ini.

“Namun, kami menurunkan estimasi total volume penjualan semen kami pada INTP,” ujarnya melalui riset harian yang diterima Trenasia.com, Selasa, 13 Juli 2021.

Sementara itu, lanjutnya, kekhawatiran terhadap kenaikan harga batu bara yang berkepanjangan juga meningkat. kendati demikian, ia percaya INTP akan melakukan efisiensi biaya untuk memitigasi kenaikan harga batu bara.

Dengan analisisnya itu, Mimi memangkas proyeksi revenue dan net profit atas INTP sehingga menjadi lebih konservatif. Ia memperkirakan laba bersih INTP untuk tahun 2021 sebesar Rp1,8 triliun atau naik 0,1% year-on-year (yoy). Sedangkan, untuk 2020 sebanyak Rp2 triliun atau melonjak 12,8 yoy.

“Kami mempertahankan rekomendasi trading buy kami pada INTP dengan target harga DCF yang lebih rendah di harga Rp12.745,” pungkasnya. (SKO)