PPKM Jadi Biang Kerok Keyakinan dan Persepsi Konsumen Januari 2021 Lesu

JAKARTA – Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di wilayah Jawa-Bali ternyata berbuntut lemahnya indeks keyakinan konsumen serta persepsi ekonomi masyarakat pada Januari 2021.

Survei Bank Indonesia (BI) mengatakan kembali terbatasnya kegiatan masyarakat membuat Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Januari 2021 sebesar 84,9, lebih rendah dibandingkan dengan capaian pada Desember 2020 sebesar 96,5.

• 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
• PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
• Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea

Penurunan IKK Januari 2021 terutama disebabkan oleh melmahnya ekspektasi konsumen terhadap ekonomi enam bulan mendatang. Sebagaimana tercermin dari Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang merosot dari 124,3 pada Desember 2020 menjadi 106,7 pada awal tahun ini.

Selain itu, Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) saat ini juga masih berada pada level pesimis. Pada awal tahun ini, IKE tercatat sebesar 63,0, melemah dari posisi Desember 2020 yakni 68,6.

Penurunan IKE terjadi pada seluruh komponen penyusunnya yakni penghasilan saat ini, ketersediaan lapangan kerja, dan pembelian durable goods. Dari ketiga komponen, pelemahan terbesar terjadi pada ketersediaan lapangan kerja yang kontraksi sebesar 10,3 poin menjadi 43,2.

Keyakinan konsumen terhadap penghasilan saat ini dibandingkan dengan enam bulan sebelumnya melemah disebabkan penurunan penghasilan rutin maupun omzet usaha. Ini ditengarai akibat PPKM yang mulai berlaku pada 11 Januari 2021.

Kendati melemah, BI melihat konsumen masih cukup optimistis terhadap perkiraan ekonomi enam bulan ke depan.

Konsumen memperkirakan ekspansi kondisi perekonomian pada enam bulan mendatang masih akan terbatas. Baik dari aspek kegiatan usaha, ketersediaan lapangan kerja, dan peningkatan penghasilan.