Petugas berjaga di stasiun MRT Setiabudi Astra, Jakarta, Senin, 19 Juli 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Industri

PPKM Jakarta Turun Level, Jumlah Penumpang MRT Melonjak 60 Persen pada Oktober 2021

  • PT Mass Rapid Transit Jakarta kenaikan jumlah penumpang MRT Jakarta pada Oktober 2021.

Industri

Aprilia Ciptaning

JAKARTA -  PT Mass Rapid Transit Jakarta mencatat jumlah penumpang MRT mencapai 707.854 orang sepanjang Oktober 2021. Angka ini naik hingga 60% dibandingkan dengan September 2021 yang sebanyak 441.875 orang, dengan rata-rata per hari 14.729 orang.

Adapun periode Oktober 2021, rata-rata penumpang per hari sebanyak 22.834 orang, dengan 6.569 jumlah perjalanan kereta tanpa pembatalan maupun keterlambatan keberangkatan. Ketepatan waktu tempuh, kedatangan, dan berhenti ratangga pun diklaim mencapai 100%.

“Kenaikan jumlah pengguna disebabkan oleh perubahan kebijakan pemerintah terkait PPKM level 3 ke PPKM level 2 pada Oktober 2021,” ungkap keterangan resmi perseroan yang dikutip Sabtu, 6 November 2021.

Di samping itu, pada November 2021 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga telah menurunkan status ke PPKM ke level 1. Penurunan ini pun berdampak terhadap bertambahnya jam operasional MRT Jakarta.

Terhitung sejak Kamis, 4 November 2021, MRT Jakarta mulai memberlakukan jadwal operasi pukul 05.00—22.30 WIB setiap hari, berlaku Senin—Jumat dengan selang waktu keberangkatan kereta setiap 5 menit pada jam sibuk.

Pada pukul 7.00—9.00 WIB dan 17.00—19.00 WIB, selang kereta selama 10 menit. Sementara pada akhir pekan, MRT Jakarta beroperasi mulai pukul 6.00—22.30 WIB dengan selang waktu keberangkatan antarkereta setiap 10 menit.

Meskipun demikian, MRT Jakarta masih membatasi kapasitas keterangkutan per kereta sebanyak 65 orang. Penyesuaian jadwal operasi ini merupakan tindak lanjut dari PPKM Level 1 di DKI Jakarta yang ditetapkan oleh pemerintah dalam Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 1312 Tahun 2021.

Selama pemberlakuan PPKM, setiap pengguna wajib menunjukkan bukti sudah mengikuti vaksinasi COVID019, minimal dosis pertama. Bukti yang ditunjukkan dapat berbentuk cetak maupun digital yang dikeluarkan oleh lembaga berwenang, atau melalui aplikasi Jakarta Kini (JAKI) maupun PeduliLindungi.

MRT Jakarta mengumumkan, selama masa pandemi, pihaknya juga bekerja sama dengan penyediaan layanan pengumpan seperti, bus PPD, Transjakarta, Bluebird, hingga Grab.

Secara keseluruhan, layanan pengumpan ini pun berkontribusi sebesar 43,6% terhadap angka keterangkutan MRT Jakarta pada Juni 2021.

Selain itu, pada September 2021 MRT Jakarta juga meluncurkan fitur layanan troli sepeda nonlipat di Stasiun Bundaran HI. Selama masa uji coba tersebut, disediakan dua unit troli yang disiapkan di depan elevator entrance B sebelum masuk stasiun dan di depan elevator peron keluar. Rencananya, troli sepeda ini juga akan tersedia di Stasiun Lebak Bulus Grab dan Stasiun Blok M BCA.