Project Director LRT City  Windianto berbincang dengan Project Marketing Manager Dwi Arif di depan maket proyek LRT City Jati Bening, Kamis 23 September 2021. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Industri

PPN Properti Diperpanjang, Hunian TOD Makin Dilirik Konsumen

  • Segmen hunian TOD akan semakin diminati karena memudahkan mobilisasi masyarakat dengan transportasi publik terutama kereta.
Industri
Liza Zahara

Liza Zahara

Author

JAKARTA – Insentif pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP) hingga 50% untuk pembelian rumah baru yang diperpanjang hingga November 2021 menjadi berkah untuk pengembang properti. Salah satunya hunian dengan konsep Transit Oriented Development  (TOD) yang semakin banyak dilirik.

Senior Associate Director Investment Service Colliers International Indonesia Aldi Garibaldi mengatakan prospek properti akan semakin baik pada 2022 dibandingkan dengan periode 2020-2021. Khususnya pada segmen hunian TOD akan semakin diminati karena memudahkan mobilisasi masyarakat dengan transportasi publik terutama kereta.

“Memiliki hunian TOD tidak lagi memerlukan membeli mobil, atau sepeda motor sehingga dapat mengurangi biaya hidup atau coast living,” kata Aldi Garibaldi dalam keterangan resmi, Kamis, 10 Februari 2022.

Aldi menambahkan, konsep apartemen yang dekat dengan stasiun MRT mempunyai level premium 20% lebih tinggi dibandingkan dengan hunian yang jauh dari stasiun MRT.

Kondisi tersebut akan mempengaruhi persepsi investor terhadap saham perusahaan properti. Investor juga cenderung akan melirik pengembang properti yang melakukan diversifikasi produk, keunikan model bisnis, termasuk salah satunya properti berkonsep TOD.

Hal tersebut tentunya menjadi angin segar bagi PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) sebagai salah satu pengembang properti kawasan dan hunian berkonsep transportasi massal.

Adhi Commuter Properti mengembangkan berbagai proyek hunian yang dekat dengan stasiun LRT. Selain itu, anak perusahaan PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) ini juga sedang melakukan penawaran saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 15-17 Februari 2022.

Sekretaris Perusahaan Adhi Commuter Properti Adi Sampurno menyambut baik perpanjangan PPN DTP tersebut dan menilai momen ini sebagai waktu yang tepat bagi perkembangan bisnis perusahaan.

Menurut dia, Adhi Commuter Properti akan terus menjajaki berbagai opsi pembiayaan saat LRT Beroperasi. Hal itu nantinya akan menopang pengembangan proyek eksisting dan proyek recurring, maupun pengembangan lahan baru.

Pemerintah sendiri menargetkan LRT beroperasi pada Agustus 2022 dengan progres pengerjaan per Januari 2022 sudah mencapai 89%. Nantinya ada 560 perjalanan LRT Jakarta, Bogor, Depok, Tangerng Bekasi (Jabodetabek) yang siap melayani 114.000 pelanggan setiap harinya.

Dalam keadaan normal, 1 trainset LRT Jabodetabek berkapasitas 740 pelanggan dengan konfigurasi 174 duduk dan 566 berdiri.

Adapun portofolio milik ADCP sangat kuat dari proyek TOD baik eksisting maupun baru yang terletak di Jabodetabek. 

Seluruh kawasan itu memiliki total unit lebih dari 54.000 unit, dengan land bank sebesar 140 hektar, yaitu LRT City Bekasi – Eastern Green, LRT City Bekasi – Green Avenue, LRT City Jatibening, LRT City MTH, LRT City Tebet, LRT City Ciracas, LRT City Cibubur, LRT City Sentul, Adhi City Sentul, serta Grand Central Bogor- Member of LRT City, Cisauk Point- Member of LRT City, Oase Park- Member of LRT City.