Prabowo Janji Lanjutkan IKN, Saham BUMN Karya Tancap Gas
- Saham emiten BUMN karya menguat pada perdagangan Selasa, 13 Agustus 2024, setelah Menteri Pertahanan dan Presiden terpilih Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk melanjutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
Korporasi
JAKARTA – Saham emiten BUMN karya kompak menyala pada perdagangan Selasa, 13 Agustus 2024. Situasi ini terjadi setelah Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto menyatakan komitmennya melanjutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, saham PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) berhasil memimpin penguatan emiten BUMN Karya. Diketahui emiten ini memegang proyek pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di IKN.
Nah, pada perdagangan sesi pertama, saham WIKA langsung bertengger Auto Rejection Atas (ARA) 24,30% ke level Rp266 per saham. Dari segi volume, saham ini telah diperdagangkan 500,07 juta lembar dan nilai transaksi Rp124,27 miliar.
- Garuda Indonesia (GIAA) Terus Catat Pertumbuhan Operasional di Semester I-2024
- Mengupas Risiko Penipuan dalam Penerapan Standar Akuntasi Asuransi Terbaru
- Hasil Investasi Asuransi Jiwa Anjlok hingga 29 Persen, Gara-gara Unit Link?
Selain WIKA, penguatan juga dirasakan oleh PT PP (Persero) Tbk (PTPP), di mana pada sesi pertama saham ini berhasil melonjak 17,53% ke level Rp456 per saham. Emiten yang dikenal dengan kode PTPP ini diketahui memiliki kontrak pembangunan Peningkatan Jalan di KIPP IKN.
Tidak ketinggalan, PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) yang mempunyai banyak kontrak proyek di IKN antara lain Gedung Istana Wakil Presiden, Jembatan Pulau Balang Bentang Pendek tahap II, Hunian Pekerja Konstruksi tahap II, serta Gedung dan Sarana Pendukung Asrama PSSI, sahamnya pada sesi pertama ini diparkir ke level Rp296 per saham, naik 15,62%.
Selain saham-saham konstruksi, saham sektor bahan baku semen yang menjadi penunjang pembangunan juga terpantau melesat. Dalam hal ini, dua saham semen ternama, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) dan PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP), juga kompak berada di zona hijau.
Komitmen Prabowo
Sebelumnya, dalam rapat kabinet paripurna yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Garuda, IKN, Kalimantan Timur, Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan pembangunan IKN, termasuk mempercepat pembangunan pusat pemerintahan.
Ia juga menjanjikan dukungan anggaran yang cukup besar, terutama untuk pembangunan gedung-gedung penting seperti Gedung MPR/DPR, perumahan anggota, dan ruang kantor yudikatif.
- Kenaikan Tarif Ruas, Sekuritas Ini Revisi Naik Target Saham dan Laba Bersih JSMR
- BCA Buka Beasiswa untuk Pendidikan Perbankan dan TI bagi Lulusan SMA/SMK
- Alasan IMF Sarankan Indonesia Kenakan Cukai untuk BBM
Prabowo meyakini bahwa dengan selesainya pusat pemerintahan di IKN, akan banyak investor yang tertarik untuk berinvestasi di ibu kota baru ini. "Untuk ini, saya ingin meyakinkan Otorita bahwa ruang anggaran yang kita siapkan cukup besar dan kita bisa, saya kira selesaikan beberapa hal yang penting dalam IKN ini,” jelasnya.
Groundbreaking Emiten Papan Atas
Di sisi lain, emiten perbankan swasta PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan emiten properti PT Intiland Development Tbk (DILD) kemarin menggelar acara peletakan batu pertama untuk kantor baru mereka di IKN.
Secara khusus, DILD atau Intiland akan membangun tiga proyek di IKN Nusantara. Proyek pertama adalah pengembangan kawasan mixed-use Grand Whiz Nusantara, yang mencakup fasilitas hotel, serviced apartment, area ritel, pusat olahraga, dan fasilitas food and beverage.
Proyek kedua dari Intiland adalah Nusantara Quarter, kawasan Transit-Oriented Development (TOD) yang mengintegrasikan hunian, perkantoran, dan area komersial dengan akses transportasi publik.
Pengembangan ketiga adalah kawasan perumahan dengan fasilitas lapangan golf, bernama Royale Nusantara Golf Resort & Residence. Nah, dalam mengucurkan ketiga proyek ini, DILD mengucurkan investasi senilai Rp3,8 triliun.