olimpiade 4.jpeg
Dunia

Prancis Bertekad Gelar Olimpiade Paling Hijau dalam Sejarah, Ini Langkah-Langkahnya

  • Dari meja yang terbuat dari kardus hingga menu berbahan tumbuhan, Paris 2024 telah mengumumkan sejumlah inisiatif yang mereka klaim akan membantu mereka mencapai target.

Dunia

more
Amirudin Zuhri

PARIS-Prancis bertekad menghasilkan jejak karbon setengah dari Olimpiade London 2012 dan Rio 2016. London 2012 diperkirakan memiliki jejak karbon sebesar 3,3 juta ton, sementara Rio 2016 diperkirakan memiliki total jejak karbon sebesar 3,6 juta ton.

Olimpiade 2024 akan diadakan di kota yang sama tempat para pemimpin dunia bertemu pada tahun 2015. Dalam pertemuan itu mereka menandatangani sejumlah komitmen guna mencegah kenaikan suhu global lebih dari 1,5C dan akan ada banyak perhatian pada upaya keberlanjutan.

Dari meja yang terbuat dari kardus hingga menu berbahan tumbuhan, Paris 2024 telah mengumumkan sejumlah inisiatif yang mereka klaim akan membantu mereka mencapai target.

Thomas Bach, presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC kepada BBC Sport mengatakan bahwa keberlanjutan adalah isu yang "sangat dekat" di hatinya.

Bach mengatakan bahwa perubahan iklim merupakan ancaman yang sangat serius, tidak hanya bagi olahraga, tetapi juga bagi seluruh kehidupan. “Itulah sebabnya, melalui reformasi agenda Olimpiade, kami berupaya mengatasi masalah ini dengan berfokus pada pengurangan jejak karbon kami."

Berikut sejumlah hal yang dilakukan Prancis untuk menggelar olimipade paling green sepanjang sejarah.

Menggunakan Stadion Lama, Bukan Gedung Baru

Pada London 2012, enam stadion baru dibangun. Rio membangun 10 lokasi permanen baru dan tujuh lokasi sementara.

Sementara dari 35 stadion yang menjadi tempat berlangsungnya berbagai acara di Paris 2014, hanya dua yang merupakan stadion baru dan dibangun khusus. Venue itu adalah– sebuah pusat akuatik serta arena untuk bulu tangkis dan senam ritmik.

Penyelenggara mengklaim bahwa wahana ini dibangun menggunakan metode konstruksi rendah karbon. Pusat akuatik akan dilengkapi kursi yang terbuat dari sampah plastik lokal yang didaur ulang, dan menggunakan kayu yang digunakan selama konstruksi.

Tempat Tidur dan Meja dari Kardus 

Tempat tidur di desa atlet di Tokyo 2020 dibuat menggunakan kardus daur ulang. Tempat tidur ini sempat menjadi viral saat pelari Amerika Paul Chelimo mengklaim di media sosial bahwa hal itu menghindari keintiman antar atlet karena tempat tidur tersebut akan roboh jika dibebani lebih dari satu orang. Klaim itu dibantah dan produsen yang sama juga menyediakan tempat tidur untuk Paris 2024.

Di area atlet juga akan ada meja kopi yang terbuat dari kok yang didaur ulang, pouf dari kanvas parasut, dan kursi dari tutup botol yang didaur ulang.

Memperbanyak Makanan Nabati

Panitia berjanji menggandakan proporsi bahan-bahan berbasis tanaman yang tersedia bagi penonton dan tenaga kerja dibandingkan dengan London 2012 dan Rio 2016. Selain itu panitia Olimpiade juga berjanji untuk mendapatkan 80 persen bahan dari produksi pertanian lokal untuk mengurangi transportasi.

Place de la Concorde yang akan menjadi tuan rumah olahraga perkotaan akan secara eksklusif menyajikan makanan vegetarian.

Dengan budaya makanan yang identik dengan daging sapi bourguignon dan steak tartare, peralihan menuju makanan nabati merupakan sebuah peralihan yang signifikan.

Listrik vs Diesel

Pada Olimpiade sebelumnya, beberapa stadion harus bergantung pada generator diesel untuk mendapatkan listrik. Penyelenggara Olimpiade Paris berjanji untuk fokus pada penyambungan stadion ke jaringan listrik publik. Sambungan tersebut juga akan bertahan hingga Olimpiade berakhir.

Commission for a Sustainable London 2012 menemukan dalam sebuah laporan setelah Olimpiade tersebut bahwa Olympic Broadcasting Service (OBS)) telah melakukan penempatan generator yang tidak perlu. Ini karena perkiraan konsumsi energi yang terlalu tinggi.

Georgina Grenon, direktur keunggulan lingkungan untuk Paris 2024 baru-baru ini mengatakan bahwa di London 2012, empat juta liter solar dibakar hanya untuk keperluan listrik.

Mengubah Paris Jadi Kota Bersepeda

Telah ada usulan dalam beberapa tahun terakhir untuk membatasi penggunaan mobil di Paris. Transportasi antar stadion telah dipertimbangkan, dengan jaringan sepeda sepanjang 60 km yang menghubungkan semua tempat Olimpiade . Sepanjang 30 km di antaranya telah dibangun menjelang Olimpiade. 

Tantangannya - panas, perjalanan ke luar negeri, dan polusi air. Sebuah laporan oleh ilmuwan Universitas Portsmouth Rings of Fire, telah memperingatkan tentang dampak panas ekstrem terhadap atlet. Ditemukan bahwa suhu rata-rata bulan Juli dan Agustus telah meningkat masing-masing sebesar 2,4°C dan 2,7°C selama 100 tahun sejak Olimpiade terakhir diadakan di Prancis pada tahun 1924.

Desa Olimpiade awalnya dirancang agar bebas dari AC, tetapi mengingat kekhawatiran tentang panas, 2.500 unit pendingin sementara sekarang akan dipasang. Ada keraguan apakah ajang triatlon dan renang perairan terbuka dapat diadakan di Sungai Seine. Ini  setelah bulan lalu terungkap  sungai tersebut gagal dalam uji kualitas air.

Namun, minggu lalu Wali Kota Paris Anne Hidalgo dan anggota komite Olimpiade Paris lainnya berenang di sungai untuk membuktikan bahwa sungai itu aman.

Tantangan terbesar bagi Paris untuk memenuhi target kemungkinan datang dari perjalanan penonton, yang dapat menyumbang sekitar 80% emisi suatu acara olahraga. Di London 2012 penyelenggara menetapkan target menjual 75% tiket kepada penggemar di Inggris.ADRO Ungkap Perkembangan Laporan Keuangan Semester I-2024

Sebaliknya, Olimpiade tahun ini akan menjadi yang pertama di mana tiket dijual secara terpusat kepada semua penggemar di seluruh dunia secara bersamaan. Ini dapat mengakibatkan lebih banyak penggemar internasional yang terbang ke Olimpiade.

Bach mengatakan kepada BBC Sport bahwa Olimpiade harus menyeimbangkan pertimbangan tentang pengurangan karbon dengan dampak besar Olimpiade terhadap perdamaian, terhadap kesehatan, dan terhadap upaya menyatukan seluruh dunia. Pada tahun 2023, Prancis melarang penerbangan jarak pendek jika terdapat alternatif kereta api.

Kritik Terhadap Sponsor

Coca Cola, mitra Olimpiade terlama, dinobatkan sebagai pencemar plastik terbesar di dunia, dalam survei terbaru oleh organisasi non-pemerintah Break Free From Plastic.

Toyota telah berkomitmen untuk menyediakan 500 kendaraan berbahan bakar sel hidrogen untuk keluarga Olimpiade dan Paralimpiade, dengan emisi gas buang nol. Namun, sekelompok ilmuwan, akademisi, dan insinyur telah menulis surat terbuka kepada IO yang menyatakan bahwa kendaraan hidrogen membutuhkan listrik tiga kali lebih banyak daripada kendaraan listrik bertenaga baterai.

Bach mengatakan bahwa penggunaan kendaraan listrik, hybrid, dan bertenaga hidrogen dalam armada untuk Paris 2024 mengirimkan sinyal yang sangat kuat terkait pengurangan jejak Olimpiade.

Ia menambahkan bahwa Coca Cola akan menggunakan "kolam minuman" untuk katering di Olimpiade. Ini akan mengurangi penggunaan plastik hingga 50%.

Olimpiade berencana untuk menyediakan minuman dalam kemasan plastik yang dapat digunakan kembali dalam skala besar. Namun, surat kabar Prancis Le Monde telah melaporkan bahwa 40% minuman akan tetap disajikan dalam botol plastik sekali pakai.

Lebih dari 100 atlet telah menandatangani surat terbuka yang menyerukan Coca Cola dan Pepsi untuk berhenti menjual botol plastik sekali pakai dan mempromosikan produk yang dapat digunakan kembali.