PT Astra International Tbk (ASII)
Korporasi

Prediksi Saham Otomotif, Reli ASII dan AUTO Siapa Finis di Level Tertinggi?

  • Gaikindo melaporkan penjualan grosir (wholesale) mobil domestik mencapai 76,3 ribu unit pada Agustus 2024, tumbuh 2,9% dibandingkan bulan sebelumnya (mom), namun turun 14,2% secara tahunan (yoy).

Korporasi

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA - Penjualan otomotif terus menunjukkan tanda-tanda pemulihan pada Agustus 2024. Saham-saham di sektor otomotif, seperti ASII, AUTO, DRMA, dan MPMX, mengalami reli harga signifikan. Namun, siapa yang mencatat kenaikan paling besar dan apa rekomendasi para analis?

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, saham PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) bertengger di level Rp2.280 per saham dan PT Astra International Tbk (ASII) di harga Rp5.050 per saham mencatat kenaikan lebih dari 6% dalam sebulan terakhir. Adapun saham PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) dan PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) juga melesat di atas 2%. 

Sementara itu, Gaikindo melaporkan penjualan grosir (wholesale) mobil domestik mencapai 76,3 ribu unit pada Agustus 2024, tumbuh 2,9% dibandingkan bulan sebelumnya (mom), namun turun 14,2% secara tahunan (yoy). Ini merupakan angka penjualan bulanan tertinggi sejak awal 2024.

Menurut Stockbit Sekuritas, penurunan tahunan 14,2% lebih disebabkan oleh "high base effect" karena pameran GIIAS pada 2023 diadakan pada Agustus, sedangkan tahun ini pada Juli. 

Secara kumulatif, penjualan mobil domestik sepanjang Januari-Agustus 2024 mencapai 560.300 unit, turun 17,2% yoy, atau baru mencapai 50,9% dari target Gaikindo sebesar 1,1 juta unit. Meski demikian, Gaikindo belum merevisi target tersebut.

Di sisi lain, penjualan motor domestik juga cukup baik, dengan 573.900 unit terjual pada Agustus 2024. Meski turun 4,2% mom, angka ini masih meningkat 7,4% yoy. Penjualan motor secara kumulatif mencapai 4,3 juta unit sepanjang Januari-Agustus 2024, naik 3,1% yoy. 

Angka tersebut mendekati target AISI tahun ini sebesar 6,2-6,5 juta unit. Ekspor motor juga mencatat peningkatan, dengan 56,7 ribu unit terjual pada Agustus 2024, naik 11,2% mom dan 2,7% yoy, meskipun secara kumulatif ekspor masih turun 7,9% yoy.

"Tren positif ini direspons oleh pasar, dengan saham-saham otomotif seperti ASII (+10,2%), DRMA (+20,4%), MPMX (+6,1%), dan AUTO (+17,4%) mengalami penguatan signifikan dalam tiga bulan terakhir," ungkap Stockbit.

Analis juga menilai prospek pemangkasan suku bunga dapat menjadi katalis positif bagi penjualan otomotif, terutama pada segmen motor. Mirae Asset Sekuritas Indonesia mempertahankan rekomendasi overweight untuk sektor otomotif, memproyeksikan penjualan akan lebih kuat di semester II-2024 berkat event GIIAS dan faktor musiman. 

Target penjualan mobil penuh tahun 2024 diperkirakan mencapai 852 ribu unit. Mirae juga merekomendasikan "buy" untuk saham ASII dengan target harga Rp6.050 per saham. Yang artinya investor berpeluang cuan di atas 10%. 

RHB Sekuritas mempertahankan rekomendasi "buy" untuk saham AUTO dengan target harga Rp 2.800, serta potensi dividend yield sebesar 5% pada 2025. Menurut RHB, neraca AUTO tetap kuat dengan proyeksi net cash pada 2024-2025 yang dapat mendukung pembayaran dividen.

Namun, ada beberapa risiko yang perlu diperhatikan, seperti volume penjualan mobil domestik yang lebih rendah dari perkiraan, biaya bahan baku yang lebih tinggi, dan potensi perubahan regulasi pemerintah.