Presiden Jokowi Dorong Percepatan Vaksinasi Booster di Kawasan Industri

JAKARTA -- Presiden Joko Widodo mendorong percepatan vaksinasi dosis ketiga atau vaksinasi booster di kawasan industri. Hal ini agar industri bisa tetap beroperasi untuk memenuhi kebutuhan domestik dan ekspor.

"Kita harapkan nanti di industri, di pabrik, di sektor produksi tidak terganggu aktivitasnya karena sudah diberikan vaksin penguat, vaksin booster," katanya dalam konferensi pers saat meninjau pelaksanaan vaksinasi booster di kawasan industri PT Komatsu Indonesia, Jakarta, Kamis, 24 Februari 2022.

Kepala Negara menjelaskan vaksinasi booster untuk kawasan industri yang dimulai pada hari ini dilaksanakan di 11 lokasi di seluruh Indonesia. Ke depan, dia berharap agar pelaksanaan vaksinasi booster dilakukan di kawasan industri lainnya.

• Pemkot Bandung Segera Bangun Flyover Ciroyom untuk Kelancaran Rute KCJB
• Progres Konstruksi Jalan Tol Cimanggis-Cibitung Capai 75,59 Persen
• PTPP Buka Lowongan Kerja, Cek Syarat dan Posisinya!

Hal ini penting mengingat tingginya penularan kasus COVID-19 saat ini akibat gelombang penyebaran varian Omicron yang terdeteksi sejak akhir 2021.

Kawasan industri harus memastikan bahwa karyawan atau pekerja dapat melakukan kegiatannya secara sehat dan aman dari paparan COVID-19 sehingga aktivitas produksi dan distribusi tidak terganggu.

"Sehingga bisa memberikan kekuatan yang lebih kepada sektor produksi agar tidak terganggu produksinya," tandasnya.

Dalam kesempatan tersebut, para pelaku industri dari berbagai daerah melaporkan perkembangan vaksinasi di kawasan masing-masing. Mulai dari kawasan industri Batam, Demak, Bontang, hingga Surabaya.

Para pelaku industri memastikan bahwa proses vaksinasi booster berjalan lancar untuk karyawan mereka.

PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP), misalnya, pada 24-26 Februari 2022, melakukan kegiatan vaksinasi booster untuk 5.900 karyawan di dua pabrik yang berlokasi di Surabaya, Jawa Timur.

Jokowi berharap agar proses pemberian vaksinasi booster terus dilakukan guna memberikan kekebalan terhadap paparan COVID-19 di kawasan industri.

"Kita harapkan terus bergerak di kawasan industri yang lain, di pabrik-pabrik yang lain, sehingga kita bisa cegah karyawan kita dari terpaparnya COVID-19," ungkapnya.