Jokowi: Investasi Kunci Pertumbuhan Ekonomi di Masa Sulit
- Pemerintah telah menargetkan investasi sebesar Rp1.650 triliun pada 2024. Investasi senilai tersebut diharapkan mampu menumbukan perekonomian sebesar 5,1-5,7%.
Nasional
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut investasi menjadi kunci sebuah negara. Hal itu disampaikannya dalam sambutan acara Peresmian Pembukaan Rakornas Investasi, Kamis 7 Desember 2023.
Presiden mengatakan satu-satunya hal yang kini dikejar-kejar oleh setiap negara adalah investasi. Semua negara membutuhkan investasi sebab itu menjadi kunci pertumbuhan ekonomi negara yang sedang sulit.
“Menaikkan konsumsi masyarakat bukan hal yang gampang, menaikkan ekspor bukan hal yang gampang. Naik sedikit saja sangat sulit” kata Presiden Jokowi, dipantau secara daring melalui saluran Youtube Sekretariat Presiden, Kamis.
Oleh karenanya, Presiden menegaskan investasi harus terus tumbuh karena hal tersebut akan mendatangkan penerimaan negara dan daerah selain memberikan kesempatan kerja. “Karena PPh Badan kita dapat, PPh karyawan kita dapat, ekspor, kalo kita ikut saham ya dapat deviden setiap tahunnya,” lanjutnya.
Presiden menekankan investor didorong untuk bekerja sama dan berpartner dengan pengusaha nasional dan daerah. “Seberapapun sahamnya yang penting pengusaha daerah dan nasional ada,” kata Presiden.
Jokowi mengatakan pemerintah harus terus memperbaiki iklim investasi baik di skala nasional maupun daerah utamnya terkait masalah pembebasan lahan dan perizinan. Dirinya meminta agar Kementerian Investasi/BKPM berserta pemerintah daerah apabila menemukan permasalahan yang dihadapi oleh investor harus segera menindaklanjuti untuk diselesaikan.
Pasalnya, Indonesia menurut Jokowi hanya fokus pada urusan marketing saat menggaet investor luar. Akan tetapi para investor kemudian memilih mundur sebab dan terbentur dengan masalah lahan serta hal krusial lainnya yang diabaikan oleh pemerintah. “Berbondong-bondong masuk, perizinan ruwet bertahun-tahun enggak bisa selesai, untuk apa kita memarketingi urusan investasi,” tutur Presiden.
Pemerintah telah menargetkan investasi sebesar Rp1.650 triliun pada 2024. Investasi senilai tersebut diharapkan mampu menumbukan perekonomian sebesar 5,1-5,7%. “Saya meyakini kerja keras kita semuanya akan bisa menyelesaikan target investasi yang telah kita buat ini, Rp1.650 triliun,” lanjut Presiden.
Hal itu karena untuk merealisasikan investasi senilai tersebut bukan hal yang gampang di tengah kondisi dunia yang sedang tidak baik-baik saja. Presiden mengatakan agar terus bersaing mengejar investasi dengan negara lain yang melakukan hal serupa.
Selain itu, Presiden mendorong adanya pemerataan investasi di luar Pulau Jawa yang saat ini baru menerima investasi sekitar 52%. Hal itu berbanding terbalik dengan Pulau Jawa yang investasinya mencapai 48%. “Masa yang 16.999 pulau hanya kebagian 52 persen, mestinya bisa lebih gede lagi,” tuturnya. Presiden mengatakan pemerintah bakal menyiapkan infrastruktur di luar Pulau Jawa untuk mendukung hal tersebut.