Bendera Korea Utara
Dunia

Presiden Korsel Diminta Tak Usik Kesepakatan Korut-Rusia

  • Amerika Serikat dan Korea Selatan telah menyatakan keprihatinan bahwa Rusia mungkin mencoba mendapatkan amunisi dari Korea Utara untuk menambah stok yang semakin menipis untuk perang di Ukraina.
Dunia
Distika Safara Setianda

Distika Safara Setianda

Author

JAKARTA - Korea Utara mengecam Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol karena mengkritik kerja sama mereka dengan Rusia Setelah kunjungan pemimpin Kim Jong Un ke Moskow, Korea Utara mengatakan wajar bagi negara tetangga untuk menjaga hubungan dekat.

Dalam Sidang Umum PBB pekan lalu, Yoon mengatakan jika Rusia membantu Korea Utara untuk meningkatkan program senjatanya sebagai imbalan atas bantuan untuk perang di Ukraina, itu sama saja provokasi langsung terhadap Korsel 

Dalam sebuah laporan yang disiarkan KCNA, Korea Utara mengutuk Yoon karena “menghina” kerja sama persahabatan mereka dengan Rusia. Mereka menilai Yoon berperan sebagai “pengeras suara” untuk Amerika Serikat.

“Sangat wajar dan normal bagi negara-negara tetangga untuk menjaga hubungan dekat satu sama lain. Tidak ada alasan untuk meminta pertanggungjawaban praktik semacam itu,” demikian pernyataan Korut.

Kim kembali ke rumah pekan lalu usai perjalanan selama sepekan ke Rusia. Dalam pertemuan, dia dan Presiden Rusia Vladimir Putin sepakat meningkatkan kerja sama militer dan ekonomi.

Pejabat Amerika Serikat dan Korea Selatan telah menyatakan keprihatinan bahwa Rusia mungkin mencoba mendapatkan amunisi dari Korea Utara untuk menambah stok yang semakin menipis untuk perang di Ukraina

Sementara Pyongyang mencari bantuan teknologi untuk program nuklir dan misilnya. Segala aktivitas yang membantu program senjata Korea Utara dilarang berdasarkan resolusi Dewan Keamanan PBB.