<p>mata uang kripto ethereum / pixabay.com</p>
Fintech

Produk ETF-nya Sedang Menunggu Persetujuan SEC, Ethereum Berpotensi Melejit

  • Meskipun Bitcoin (BTC) mengalami penurunan, Ethereum (ETH) justru mengalami kenaikan dalam periode tujuh hari terakhir. Setelah persetujuan Exchange-Traded Fund (ETF) Bitcoin spot, ekspektasi pasar terhadap persetujuan ETF Ethereum oleh Securities and Exchange Commission (SEC) dalam beberapa bulan mendatang telah meningkatkan minat investor terhadap Ethereum.

Fintech

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA – Seiring dengan ekspektasi pasar terhadap persetujuan produk Exchange Traded Fund (ETF) Ethereum oleh Komisi Sekuritas dan Bursa (Securities and Exchange Commission/SEC), aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar kedua tersebut berpotensi melejit untuk beberapa waktu ke depan. 

Meskipun Bitcoin (BTC) mengalami penurunan, Ethereum (ETH) justru mengalami kenaikan dalam periode tujuh hari terakhir. Setelah persetujuan Exchange-Traded Fund (ETF) Bitcoin spot, ekspektasi pasar terhadap persetujuan ETF Ethereum oleh Securities and Exchange Commission (SEC) dalam beberapa bulan mendatang telah meningkatkan minat investor terhadap Ethereum.

Beberapa perusahaan besar, seperti Vaneck, Blackrock, dan Fidelity, telah mengajukan permohonan untuk ETF Ethereum spot. Batas waktu keputusan diberikan pada Mei 2024 untuk ETF VanEck, diikuti oleh BlackRock pada bulan Agustus 2024. 

Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan keputusan dapat keluar lebih awal dari waktu yang ditentukan.

Financial Expert Ajaib Kripto Panji Yudha mengatakan, saat ini, Ethereum berada dalam fase "buy the rumor," yang serupa dengan siklus ETF Bitcoin spot. 

“Jika melihat situasi Ethereum saat ini masih dalam fase 'buy the rumor' yang serupa dengan siklus ETF Bitcoin spot, dan penurunan harga berpotensi terjadi setelah persetujuan resmi diberikan nantinya. Secara teknikal, saat ini area support US$2.400 (setara dengan Rp37,3 juta dalam asumsi kurs Rp15.555 per-dolar Amerika Serikat/AS) dapat diperhatikan untuk menjadi area yang potensial untuk entry di ETH,” kata Panji kepada TrenAsia, Selasa, 16 Januari 2024. 

Secara historis, Ethereum telah mengungguli performa Bitcoin pada bulan Januari, dengan rata-rata kenaikan sebesar 26,7% sementara Bitcoin hanya mencapai keuntungan 4,8% sejak 2017-2023, menurut data Coinglass.

Minggu ini, Ethereum akan memulai serangkaian peningkatan di jaringan uji coba (testnet) sebagai bagian dari peningkatan DenCun (Cancun-Deneb) untuk meningkatkan skalabilitas Ethereum. Peningkatan pada jaringan uji coba Ethereum akan dimulai di testnet Goerli pada 17 Januari, Sepolia pada 30 Januari, dan Holesky pada 7 Februari 2024.

Penting juga untuk mencatat bahwa pendiri Ethereum, Vitalik Buterin, berencana untuk meningkatkan batas gas di blockchain Ethereum sebesar 33% pada tanggal 10 Januari. 

Langkah ini diharapkan dapat memungkinkan lebih banyak transaksi dalam setiap blok, meningkatkan throughput, dan kapasitas keseluruhan jaringan.

Dengan berbagai sentimen positif yang mengalir ke Ethereum, ada kemungkinan besar bahwa Ethereum akan mengalami pergerakan positif dalam beberapa minggu ke depan. 

Ini menciptakan peluang bagi investor yang mencari pertumbuhan potensial dalam pasar kripto. Peningkatan ekspektasi terhadap ETF Ethereum, kombinasi dengan perbaikan teknis dan peningkatan jaringan, semuanya menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan Ethereum.