<p>Ilustras  / Shutterstock</p>
Gaya Hidup

Produk Paling Laris di Online Shop RI: Ternyata Pria dan Wanita Suka Belanja Fashion

  • Transaksi produk fashion dan kecantikan merupakan yang paling banyak dibeli sepanjang tahun 2019.

Gaya Hidup

Drean Muhyil Ihsan

JAKARTA – Produk yang ditawarkan e-commerce dapat dikelompokkan ke dalam 13 kategori produk. Sedangkan, transaksi produk fashion dan kecantikan merupakan yang paling banyak dibeli sepanjang tahun 2019.

Dari hasil riset yang dirilis oleh perusahaan financial technology (fintech) PT FinAccel Teknologi Indonesia (Kredivo) bersama Katadata Insight Center mengungkapkan bahwa produk fesyen dan aksesorisnya mencakup 30% dari total transaksi e-commerce. Sementara, produk kecantikan berada pada kisaran 16%.

Laporan McKinsey & Company yang berjudul “The State of Fashion 2019” mengatakan masyarakat menginginkan produk yang bervariasi dan up to date, namun dengan harga yang terjangkau. Hal tersebut juga yang menjadi salah satu alasan tingginya penjualan fesyen.

Produk fashion sekarang tersedia di e-commerce yang menawarkan berbagai macam model dan merk. Selain itu, beragamnya produk tersebut juga didukung oleh semakin banyak usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di industri kreatif fashion .

Meski jumlah transaksinya tinggi, nilai transaksi fashion masih lebih kecil dibandingkan dengan gadget alias gawai dan aksesorisnya. Fashion mencatatkan nilai transaksi sebesar 18% dari total nilai transaksi e-commerce. Sementara gadget dan aksesorisnya sebesar 33%.

Fashion Disukai Pria dan Wanita

Transaksi yang tinggi di produk fashion seperti baju, celana, dan sepatu didorong oleh harga yang lebih terjangkau. Berbeda dengan produk gadget seperti smartphone yang harganya tinggi.

Hal tersebut dikonfirmasi dengan data rata-rata nilai per transaksi di 2019 menunjukkan nilai per transaksi fashion sebesar Rp113.667, sedangkan gadget sebesar Rp692.481 setiap transaksi.

Selain faktor harga, produk gadget juga umumnya tidak dibeli untuk jangka waktu pendek oleh kebanyakan orang. Sehingga jumlah transaksinya lebih sedikit dari produk fashion.

Dalam satu tahun, setiap konsumen rata-rata bertransaksi produk gadget dan aksesorisnya sebanyak tiga kali, sepertiga lebih sedikit dari produk fashion.

Meski berbeda dalam pola mengeluarkan uang, nyatanya pria dan wanita sama-sama paling banyak membeli produk fashion. Setengah dari total transaksi pria adalah untuk fashion (22%), pulsa/vouchers (14%), dan gadgets (14%). Sedangkan untuk perempuan, 36% transaksinya adalah untuk fashion dan di posisi kedua adalah produk kesehatan/ kecantikan (21%).

Dalam setahun saja, wanita bertransaksi dua kali lipat lebih sering dibandingkan pria untuk fashion dan aksesorisnya (wanita 12: pria 5). Lalu, wanita juga membeli produk kesehatan dan kecantikan tiga kali lebih sering dibandingkan pria (9 banding 3 kali dalam setahun). (SKO)