Kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di perairan Banten. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Korporasi

Produksi Batu Bara Bukit Asam (PTBA) Tembus 41,9 Juta Ton pada 2023

  • Emiten pertambangan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mengumumkan produksi batu bara sepanjang 2023 mencapai angka 41,9 juta ton. Capaian produksi ini melampaui target sebesar 41 juta ton yang ditetapkan.

Korporasi

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA - Emiten pertambangan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mengumumkan produksi batu bara sepanjang 2023 mencapai angka 41,9 juta ton. Capaian produksi ini melampaui target sebesar 41 juta ton yang ditetapkan.

Corporate Secretary PTBA Niko Chandra mengatakan total produksi batu bara PTBA pada Januari-Desember 2023 mencapai 41,9 juta ton, tumbuh 13% dibanding tahun 2022 yang sebesar 37,1 juta ton.

Niko menyatakan kontraktor jasa pertambangan PT Pamapersada Nusantara (PAMA) berperan dalam 56% produksi, setara dengan 23,6 juta ton. Kemudian, ada PT Satria Bahana Sarana (SBS), kontraktor jasa pertambangan yang merupakan cucu usaha PTBA, menyumbang sebanyak 7,5 juta ton atau 18% dari total produksi.

“Sementara kontraktor lainnya, PT Putra Perkasa Abadi (PPA), berkontribusi sebanyak 5,6 juta ton atau 13% pada produksi batu bara PTBA. Sisanya, sekitar 4,2 juta ton atau 10%, merupakan hasil produksi swakelola PTBA. Selain itu, anak usaha PTBA, yaitu PT Internasional Prima Coal (IPC), juga menyumbang sebanyak 1,03 juta ton,” katanya dalam keterangan resmi pada Selasa, 16 Januari 2024.

Niko menyebut kenaikan produksi ini seiring dengan peningkatan volume penjualan batu bara PTBA menjadi 37,0 juta ton. Ia merincikan untuk penjualan ekspor sebesar 15,6 juta ton atau naik 25% dibanding tahun 2022. Sementara terkait penjualan domestik tercatat sebesar 21,4 juta ton atau tumbuh 12% secara tahunan.

"PTBA terus berupaya mengoptimalkan kinerja operasional. Kami akan memaksimalkan potensi pasar di dalam negeri serta peluang ekspor ke sejumlah negara yang memiliki prospek pertumbuhan bagus, baik pasar eksisting maupun pasar-pasar baru," paparnya.

Sebagai informasi, produksi batu bara PTBA mengalami peningkatan dalam tiga tahun terakhir. Tercatat pada 2022, produksinya mencapai 37,14 juta ton, sedangkan pada 2021 sebesar 30,04 juta ton, dan pada 2020 (saat puncak pandemi Covid-19) mencapai 24,82 juta ton.

Niko menambahkan bahwa diversifikasi pasar ekspor batu bara PTBA pada 2023 semakin meluas. PTBA berhasil mengoptimalkan kehadirannya di beberapa pasar baru, termasuk Vietnam, Filipina, Brunei Darussalam, dan Bangladesh.

Asal tahu saja, PTBA juga terus melaksanakan proyek-proyek strategis, termasuk PLTU Mulut Tambang Sumsel-8 (2x621,72 MW) yang secara efektif beroperasi secara komersial sejak 7 Oktober 2023, serta pengembangan angkutan batu bara relasi Tanjung Enim-Keramasan yang akan meningkatkan kapasitas hingga 20 juta ton per tahun.