Nampak aktifitas penjualan beras sebuah agen di kawasan Graha Raya Bintaro Tangerang Selatan, Selasa 15 Maret 2022. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Nasional

Produksi Beras Lombok Tengah Surplus 135.000 Ton

  • Atas capaian tersebut, 2023 ini Kementerian Pertanian menetapkan Lombok Tengah menjadi daerah penyangga pangan nasional.
Nasional
Bintang Surya Laksana

Bintang Surya Laksana

Author

LOMBOK - Produksi beras di Lombok Tengah alami surplus sebesar 135.000 ton. Sebelumnya, Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah mencatat produksi padi selama musim tanam pertama dan kedua tahun 2023 mencapai 450.000 ton, yang berarti produksi beras dapat mencapai 260.000 ton dalam satu tahun.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah, Muhammad Kamrin, menyebutkan produksi beras di Lombok Tengah mencapai 260.000 ton. Pada 2022 lalu produksi beras di Lombok Tengah mencapai 250.000 ton dengan kebutuhan beras masyarakat hanya 115.000 ton per tahun. Hal tersebut berarti Lombok Tengah mengalami surplus beras hingga 135.000 ton.  “2023 ini Lombok Tengah tetap mengalami surplus beras mencapai 135.000 ton,” ujar Kamran dikutip dari Antara Jumat 25 Agustus 2023.

Atas capaian tersebut, 2023 ini Kementerian Pertanian menetapkan Lombok Tengah menjadi daerah penyangga pangan nasional. Bahkan Kamran menyatakan Lombok Tengah menjadi penyumbang beras terbesar untuk stok nasional di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Dinas Pertanian Lombok Tengah mencatat bahwa pada musim hujan, luas tanam mencapai 50.000 hektar, sementara pada musim kemarau, luas tanam mencapai 30.000 hektar. Dengan adanya fenomena El Nino tahun ini, Lombok Tengah tetap mengalami surplus beras. Hal tersebut karena di Lombok Tengah, fenomena tersebut terjadi bukan ketika musim tanam padi.

Kementerian Pertanian juga telah memberikan bantuan bibit padi untuk lahan seluas 3.000 hektar dan juga memberikan pupuk cair untuk ditanam selama musim tanam ketiga tahun 2023. Langkah ini diambil untuk mendukung cadangan pangan guna menghadapi potensi dampak dari fenomena El Nino.

Untuk NTB sendiri, data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan produksi padi mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada 2020, produksi padi dalam setahun tercatat hingga 1,31 juta ton. Pada 2021, mengalami peningkatan menjadi 1,41 juta ton. Pada 2022, kembali mengalami peningkatan produksi menjadi 1,45 juta ton.