Pertambangan mineral emas
Finansial

Produksi Emas Capai 236 Kg, Laba Bersih Bumi Resources (BMRS) Naik 44 Persen

  • Semester pertama 2023, perusahaan pertambangan mineral Bumi Resources (BRMS) berhasil meningkatkan produksi emas sebesar 236 kg dan mencatatkan laba bersih sebesar US$5,6 juta.
Finansial
Alvin Pasza Bagaskara

Alvin Pasza Bagaskara

Author

JAKARTA - Perusahaan tambang mineral milik Grup Bakrie PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) berhasil meningkatkan produksi emas sebesar 236 kg atau 7.611 oz pada semester 1-2023.  Secara tahunan, produksinya meningkat  200% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya mendapatkan 82 kg atau setara 2.531 oz.

Atas pencapain produksi emas tersebut, BRMS mampu membukukan pendapatan sebesar US$15,8 juta atau Rp237,11 miliar (asumsi kurs Rp15.000 per dolar AS) atau meningkat 186% (yoy) dibandingkan periode sama tahun lalu.

Selain itu, BRMS juga mampu mendapatkan laba bersih sebesar US$5,6 juta setara Rp84 miliar atau meningkat 44% (yoy) dibandingkan periode sama tahun lalu yang hanya mendapatkan US$3,91 juta setara Rp58,6 miliar.

Direktur Utama BRMS Agus Projosasmito menyampaikan keberhasilan perseroan pada semester pertama 2023 tak bisa dilepaskan tingkat produksi emas di pabrik kedua di Palu, Sulawesi Tengah. 

”Pabrik kedua kami di Palu secara berkala terus meningkatkan kapasitas produksinya. Kami berharap pabrik tersebut dapat mencapai kapasitas penuh sampai dengan 4.000 ton bijih per hari di awal September 2023,” ujar Agus dalam keterangan resmi dikutip TrenAsia.com, Kamis, 27 Juli 2023.

Diketahui anak usaha BRMS, yakni PT Citra Palu Minerals (“CPM”) baru saja menyelesaikan konstruksi pabrik emas keduanya di Palu yang berkapasitas 4.000 ton bijih per hari di bulan November 2022. 

Selain itu, CPM juga mengoperasikan pabrik emas yang berkapasitas lebih kecil yaitu 500 ton bijih per hari di Palu.

Tercatat pada semester pertama tahun 2023, kedua pabrik emas tersebut beroperasi dengan kapasitas rata-rata sebesar 1.000 ton bijih per hari, Namun demikian, sejak 1 Juli 2023 lalu, kedua pabrik tersebut telah meningkatkan operasinya menjadi sekitar 2.400 ton bijih per hari.