Ilustrasi: Tambang nikel PT Aneka Tambang Tbk (Antam) / Pertambangan nikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) / Dok. Antam
Industri

Produksi Feronikel Antam Kuartal III-2020 Capai 6.371 ton

  • JAKARTA – PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) alias Antam berhasil membukukan pertumbuhan positif kinerja segmen nikel kuartal III-2020. Sepanjang Juli-September 2020 ini, Antam mencatatkan produksi feronikel unaudited sebesar 6.371 ton dalam nikel feronikel (TNi). Angka ini tumbuh 6% dibandingkan capaian produksi periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 6.035 TNi.Sementara penjualan unaudited feronikel kuartal III-2020 […]

Industri

Fajar Yusuf Rasdianto

JAKARTA – PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) alias Antam berhasil membukukan pertumbuhan positif kinerja segmen nikel kuartal III-2020. Sepanjang Juli-September 2020 ini, Antam mencatatkan produksi feronikel unaudited sebesar 6.371 ton dalam nikel feronikel (TNi).

Angka ini tumbuh 6% dibandingkan capaian produksi periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 6.035 TNi.Sementara penjualan unaudited feronikel kuartal III-2020 tercatat mencapai 6.462 TNi.

“Akumulasi capaian kinerja produksi dan penjualan unaudited feronikel Antam sepanjang periode sembilan bulan pertama tahun 2020 tercatat sebesar masing-masing 19.133 TNi dan 19.507 TNi,” terang Manajamen Antam dalam siaran persnya, Jumat 23 Oktober 2020.

Selanjutnya, capaian komodistas bijih nikel mencapai 1,49 juta wet metric ton (wmt). Tumbuh 100% dibandingkan capaian triwulan II-2020 yang hanya 745 ribu wmt. Bijih nikel ini merupakan bijih nikel yang digunakan sebagai bahan baku pabrik feronikel Antam dan penjualan ke pelanggan domestik.

Sedangkan penjualan unaudited bijih nikel pada periode ini tercatat 1,04 wmt. Melesat signifikan dibandingkan penjualan kuartal II-2020 yang sebesar 168 ribu wmt.

“Sepanjang periode 9M20 (sembilan bulan pertama 2020), produksi unaudited bijih nikel Antam mencapai 2,86 juta wmt dengan tingkat penjualan mencapai 1,21 juta wmt,” tulis siaran pers itu.

Dalam keterengan pers ini, dijelaskan pula bahwa Antam bakal berfokus mengembangkan pasar domestik bijih nikel. Hal tersebut dilakukan seiring dengan proyeksi pengembangan bijih nikel dalam negeri yang diprediksi bakal semakin komprehensif.

Selain itu, Antam juga tengah fokus memperluas jangkauan pasar bijih nikel dalam negeri seiring telah ditetapkannya Harga Patokan Mineral Logam (HPML) yang semakin kompetitif.

“Dalam menghadapi tantangan volatilitas harga komoditas global, Antam berfokus pada upaya penurunan biaya tunai produksi serta implementasi kebijakan strategis terkait inisitif efisiensi biaya yang tepat dan optimal,” ungkap Manajemen.

Melalui langkah ini, biaya tunai feronikel unaudited Antam pada sembilan bulan pertama 2020 tercatat hanya US$3,34 per pon nikel. Capaian ini semakin mengukuhkan posisi Antam sebagai kelompok produsen feronikel global berbiaya rendah.