Produksi Industri dan Penjualan Ritel China Melambat, Kurs Rupiah Ditutup Melemah
- Menurut data perdagangan Bloomberg, Selasa, 16 Mei 2023, nilai kurs rupiah ditutup melemah 16 poin ke posisi Rp14.820 per-dolar Amerika Serikat (AS).
Pasar Modal
JAKARTA - Nilai kurs rupiah ditutup melemah pada perdagangan hari ini seiring dengan produksi industri dan penjualan ritel China yang melambat.
Menurut data perdagangan Bloomberg, Selasa, 16 Mei 2023, nilai kurs rupiah ditutup melemah 16 poin ke posisi Rp14.820 per-dolar Amerika Serikat (AS).
Pada perdagangan sebelumnya, Senin, 15 Mei 2023, nilai kurs rupiah ditutup melemah 54 poin ke level Rp14.804 per-dolar AS.
- Ampuh untuk Menerima Sisi Gelap Diri, Praktikan 3 Langkah Melakukan Shadow Work Menurut Ahli
- Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saratoga (SRTG) Bagikan Dividen Rp1 Triliun
- China jadi Pusat Kekhawatiran Baru Akan Resesi Global, Rupiah Ditutup Melemah
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan bahwa pergerakan kurs hari ini dipengaruhi oleh data ekonomi dari mitra dagang utama Indonesia, yaitu negeri Tirai Bambu alias China.
Ekonomi China
Biro Statistik Nasional China melaporkan produksi industri pada April 2023 naik 5,6%. Walaupun naik, angkanya jauh lebih kecil dari prediksi 10,9%.
Kemudian, penjuala ritel mengalami kenaikan 18,4%, sama-sama jauh lebih rendah dari prediksi 21,9%. Menurut Ibrahim, pertumbuhan yang lebih lambat dibanding ekspektasi itu pada gilirannya berdampak kepada kurs rupiah.
"Data ekonomi dari mitra dagang utama China menunjukkan produksi industri dan penjualan ritel tumbuh kurang dari yang diharapkan pada bulan April. Pembacaan yang muncul setelah beberapa indikator ekonomi yang lemah awal bulan ini menunjukkan pemulihan yang terhuyung-huyung di ekonomi terbesar Asia," ujar Ibrahim dikutip dari riset harian, Selasa, 16 Mei 2023.
- Simak! 5 Tips Jitu Mengelola Stres dan Memperoleh Ketenangan
- Inilah Bandara yang Dinobatkan Sebagai Bandara Terbaik di Dunia
- 5 Cara Cerdas Menghemat Uang untuk Merawat Kucing atau Hewan Peliharaan
Sentimen positif untuk aset berisiko pun tergoyahkan karena beberapa pejabat The Federal Reserve (The Fed) menyatakan bahwa pihaknya masih bisa bertindak lebih jauh untuk menurunkan inflasi yang membandel.
Empat presiden The Fed dalam pidato terpisah mengatakan bahwa suku bunga kemungkinan akan tetap tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama.
Menurut Ibrahim, untuk perdagangan besok, Rabu, 17 Mei 2023, nilai kurs rupiah berpeluang melemah di rentang Rp14.800-Rp14.860 per-dolar AS.