Hyundai KONA  Electric pada pameran Otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Serpong, Tangerang. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Dunia

Produksi Kendaraan Listrik Naik, Permintaan Global Baterai Lithium Dipreksi Melonjak Lima Kali Lipat

  • Permintaan global untuk baterai lithium diperkirakan akan melonjak lebih dari lima kali lipat pada tahun 2030.

Dunia

Laila Ramdhini

JAKARTA - Permintaan global untuk baterai lithium diperkirakan akan melonjak lebih dari lima kali lipat pada tahun 2030. Penyebabnya yakni produksi kendaraan listrik yang meningkat karena masyarakat mulai beralih ke electric vehicle (EV) dan sistem penyimpanan energi. Hal tersebut diungkapkan oleh  aliansi publik-swasta Li-Bridge pada Rabu, 15 Februari 2023.

Permintaan baterai lithium di Amerika Serikat (AS) diperkirakan akan tumbuh lebih dari enam kali lipat yang setara dengan US$ 55 miliar per tahun pada akhir dekade ini. Tetapi negara tersebut diperkirakan masih bergantung pada impor untuk pasokannya, tambah laporan itu.

Li-Bridge berupaya mempercepat pengembangan rantai pasokan yang kuat untuk baterai berbasis litium dan koordinasi dipimpin oleh Argonne National Laboratory yang didanai oleh Departemen Energi AS.

Permintaan kendaraan listrik (EV) telah melonjak selama beberapa tahun terakhir, karena konsumen yang sadar iklim membeli mobil dengan powertrain listrik, di tengah melonjaknya harga bahan bakar fosil.

Baterai lithium yang akan memberi daya pada berbagai kendaraan selama beberapa tahun ke depan juga akan sangat penting untuk sistem militer dan elektronik konsumen, medis, dan industri.

Menurut laporan Li-Bridge, dalam kondisi saat ini perusahaan dan pekerja AS akan menangkap kurang dari 30% nilai sel yang dikonsumsi di dalam negeri.

"Kurangnya rantai pasokan baterai lithium yang substansial di Amerika Serikat dan kurangnya akses yang aman ke bahan energi menimbulkan ancaman serius bagi keamanan nasional dan ekonomi AS," kata Li-Bridge.