<p>PT Pertamina (Persero) memprediksi total permintaan Bahan Bakar Minyak (BBM) pada periode Mei dan Juni 2021 masing-masing akan meningkat 3,6% dan 2%.  / Pertamina</p>
Industri

Produksi Migas Pertamina Subholding Upstream Naik 2 Persen Jadi 861 MBOEPD

  • PT Pertamina (Persero) melalui Subholding Upstream melaporkan produksi migas periode kuartal I-2021 sebanyak 861 Milion Barrel Oil of Equivalent Per Day (MBOEPD). Capaian tersebut lebih tinggi 2% dari target perseroan yang sebesar 848 MBOEPD.

Industri

Aprilia Ciptaning

JAKARTA – PT Pertamina (Persero) melalui Subholding Upstream melaporkan produksi migas periode kuartal I-2021 sebanyak 861 Milion Barrel Oil of Equivalent Per Day (MBOEPD).  Capaian tersebut lebih tinggi 2% dari target perseroan yang sebesar 848 MBOEPD. 

 “Capaian tersebut diperoleh dari seluruh lapangan migas yang berada di dalam portofolio Subholding Upstream,” ungkap CEO Subholding Upstream Pertamina Budiman Parhusip dalam siaran resmi, Kamis, 29 April 2021.

Secara rinci terdiri atas 147 MBOEPD dari lapangan internasional dan 713 MBOEPD dari domestik.

Produksinya sendiri dilakukan oleh PT Pertamina Hulu Energi, PT Pertamina EP, PT Pertamina EP Cepu, PT Pertamina Hulu Indonesia, PT Pertamina Internasional EP, serta beberapa perusahaan lainnya. 

Untuk produksi gas domestik, lanjut Budiman, Subholding Upstream Pertamina mencatat sebesar 2.405 MMCFD atau 104% dari target yang sebesar 2.318 MMCFD. Sementara untuk penyaluran atau lifting gas, jumlahnya sebesar 1.914 MMCFD.

Selain dari domestik, lapangan migas di luar negeri yang dikelola Pertamina juga turut andil sebanyak 97 MBOPD untuk minyak, dan 291 MMCFD untuk gas pada kuartal I-2021.

Budiman bilang, selain melakukan kegiatan eksplorasi, perseroan juga melanjutkan kegiatan seismik. Hingga kuartal I tahun ini, realisasi seismik 2D telah mencapai 1.647 kilometer (km), sedangkan seismik 3D, yakni 198 km2. 

Untuk kegiatan pemboran, Subholding Upstream Pertamina mengaku telah menyelesaikan satu sumur eksplorasi dari keseluruhan yang berjumlah empat. Selain itu, ada pula 46 sumur pengembangan dari 66 sumur yang telah dikerjakan.

Kemudian kegiatan work over telah dilaksanakan sebanyak 124 kegiatan dan well intervention mencapai 2.334 kegiatan atau 101% dari target yang sebanyak 2.301 kegiatan.